Dark/Light Mode

Hattrick! KPK Gelar OTT Lagi, Terkait Suap Pengadaan Barang dan Jasa Di Bandung

Sabtu, 15 April 2023 05:37 WIB
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, operasi senyap itu dilakukan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/4).

"KPK pada Jumat telah melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap beberapa orang yang sedang melakukan tindak pidana korupsi," ungkap Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Sabtu (15/4).

Juru bicara berlatar belakang jaksa itu belum membeberkan pihak-pihak yang diamankan dalam OTT tersebut. Namun, informasi yang beredar, salah satunya adalah Wali Kota Bandung Yana Mulyana

Ali menambahkan, kegiatan penindakan itu terkait dengan suap pengadaan barang dan jasa di wilayah kota kembang tersebut. 

Baca juga : Usbat Ganjar Adakan Pentas Seni Ramadan Bareng Remaja Masjid Di Deli Serdang

"Kami segera lakukan permintaan keterangan lebih dahulu kepada para pihak yang ditangkap," ungkapnya.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status para pihak yang diamankan.

"Perkembangan segera kami informasikan," tandas Ali.

Penangkapan di Bandung ini merupakan OTT ketiga KPK dalam bulan ini. Sebelumnya, pada Kamis (6/4), KPK menangkap Bupati Meranti, Riau, Muhammad Adil.

Baca juga : Laskar Merah Putih Siap Jaga Stabilitas Toleransi Beragama Di Lampung

Adil ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap penerimaan fee perusahaan umrah dan pemberian suap terhadap auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Selanjutnya, pada Selasa (11/4), tim komisi antirasuah menggelar operasi senyap di Semarang, Jakarta, Jawa Barat dan Surabaya. KPK menetapkan 10 tersangka.

Enam pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadi tersangka penerima suap terkait pembangunan jalur kereta api di sejumlah wilayah tahun anggaran 2018-2022.

Keenam pejabat Ditjen Perkeretaapian Kemenhub itu adalah Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi, PPK Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) Bernard Hasibuan dan Kepala BTP Jabagteng Putu Sumarjaya.

Baca juga : Ganjaran Buruh Berjuang Ingin Ciptakan Harmonisasi Hubungan Industrial

Lalu, PPK BPKA Sulsel Achmad Affandi, PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian Fadliansyah, dan PPK BTP Jabagbar Syntho Pirjani Hutabarat.

Sementara empat direktur perusahaan menjadi tersangka pemberi suap. Direktur PT Istana Putra Agung (IPA) Dion Renato Sugiarto, Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma, Direktur PT KA Manajemen Properti sampai Februari 2023 Muchamad Hikmat, dan Direktur PT KA Manajemen Properti Yoseph Ibrahim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.