Dark/Light Mode

4 Pekerja Proyek Tower BTS Yang Disandera KKB Sudah Bersama Warga

Minggu, 14 Mei 2023 18:43 WIB
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri (Foto: Istimewa)
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memastikan, empat pekerja proyek tower BTS PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) yang sempat disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua, kini sudah bebas. Fakhiri mengatakan, keempat pekerja proyek tersebut sudah berada bersama masyarakat di Distrik Okbab dan korban penyanderaan yang terluka dianiaya KKB itu sudah mendapat perawatan medis di puskesmas setempat.

“Update terakhir (Sabtu) sore, pendarahan pada korban sudah berhenti. Kami berharap, malam ini kepala distrik sudah bisa sampai di Kampung Okbab. Sehingga komunikasi bisa kami dapat lagi terkait informasi yang didapat bahwa ketiga korban itu sudah bersama masyarakat. Tidak ada lagi kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok tersebut,” kata Fakhiri, seperti dikutip Antara, Minggu (14/3).

Tiga karyawan PT IBS yang terluka akibat penyerangan anggota KKB menggunakan senjata tajam, yaitu Benyamin Sembiring, Asmar, dan Fery. Sejak kejadian itu, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Okbab membantu membebaskan para sandera yang akan membangun tower BTS.

Baca juga : WHO Tak Tegas Sebut Pandemi Covid Sudah Berakhir, Ini Kata Prof. Tjandra

Fakhiri berharap, melalui kepala distrik dapat membangun komunikasi dengan pelaku penganiayaan terhadap tiga korban tersebut, serta bisa bertemu dengan salah satu pegawai yang merupakan orang asli Papua yang sempat terhindar dari kejadian penganiayaan tersebut.

“Sehingga informasi itu akan menjadi bahan bagi aparat keamanan untuk bagaimana mengambil langkah-langkah penyelamatan terhadap tiga korban, termasuk masyarakat orang asli Papua yang menghindar dari kejadian kekerasan itu,” kata Fakhiri.

Dia menjelaskan, sebelumnya terdapat empat orang yang disandera, tiga orang merupakan warga pendatang yang kena bacok dan satu orang lainnya merupakan masyarakat asli Papua dan dalam kondisi baik.

Baca juga : Jokowi Desak Isu Myanmar Diselesaikan Dengan Duduk Bersama

“Yang satu sempat mengamankan diri ke Puskesmas, yang dua ditahan. Yang dua ini, atas pendekatan tokoh masyarakat dan pendeta, akhirnya diserahkan kepada mereka dan dibawa ke puskesmas untuk mendapat pengobatan,” ujarnya.

Kondisi pekerja proyek tower BTS PT IBS yang sudah bersama masyarakat itu disampaikan langsung oleh warga kepada Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastomi dan Wakil Bupati di Oksibil. Saat ini, aparat setempat sedang mengupayakan koordinasi dan komunikasi untuk bisa mengeluarkan ketiga pekerja proyek BTS PT IBS tersebut dari Distrik Okbab ke Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan PT IBS untuk bagaimana menyelesaikan persoalan, termasuk apa yang dituntut oleh mereka,” ujar Fakhiri.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.