Dark/Light Mode

Harta Calon Pimpinan KPK: Firli Paling Banyak, Lili Pintauli Paling Sedikit

Selasa, 3 September 2019 12:31 WIB
Irjen Firli Bahuri (kiri) tercatat sebagai Calon Pimpinan KPK dengan laporan harta terbanyak menurut laman LHKPN KPK. Sedangkan Lili Pintauli Siregar yang kini menjabat Wakil Ketua LPSK, tercatat sebagai Calon Pimpinan KPK dengan harta paling sedikit menurut laman tersebut. (Foto: Istimewa)
Irjen Firli Bahuri (kiri) tercatat sebagai Calon Pimpinan KPK dengan laporan harta terbanyak menurut laman LHKPN KPK. Sedangkan Lili Pintauli Siregar yang kini menjabat Wakil Ketua LPSK, tercatat sebagai Calon Pimpinan KPK dengan harta paling sedikit menurut laman tersebut. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyerahkan 10 nama peserta hasil seleksi kepada Presiden Jokowi. Nantinya, Presiden akan menetapkan 10 nama yang kemudian diserahkan lagi ke Komisi III DPR, untuk mengikuti fit and proper test.

Dikutip, ‎dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK Selasa (3/9), para capim ini miliki harta kekayaan yang beragam. Alexander Marwata yang kini menjabat Wakil Ketua KPK, berdasarkan laporannya pada Februari 2019, disebut mempunyai harta sekitar Rp 3,9 miliar.

Baca juga : Universitas Perwira Purbalingga Awali Perkuliahan Pekan Depan

Sementara Firli Bahuri, per 29 Maret 2019, tercatat memiliki harta Rp 18,2 Miliar. Selanjutnya, I Nyoman Wara yang merupakan auditor investigasi utama di BPK, tercatat per 31 Desember 2018, memiliki harta sekitar Rp 1,6 miliar.

Johanis Tanak yang kini menjabat Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Usaha, pada Juni 2019 harta kekayaannya dilaporkan mencapai Rp 8,3 Miliar. Adapun bekas Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Lili Pintauli Siregar, pada 31 Desember 2017, tercatat hanya memiliki harta kekayaan sekitar Rp 70 juta.

Baca juga : Mega Minta Menteri Paling Banyak, Keluarga Koalisi Ngakunya Tak Iri

Namun, hingga kini, belum ada lagi laporan harta setelah Lili kembali menjalani profesi advokat. Sementara Luthfi J Kurniawan yang dikenal publik sebagai akademisi dan pendiri Malang Corruption Watch, sampai kini belum tercatat pernah memiliki kewajiban melapor harta ke KPK.

Sedangkan Nurul Ghufron, saat menjabat dekan Universitas Jember, tercatat mempunyai harta sekitar Rp 1,8 miliar. Nawawi Pomolango, yang merupakan Hakim Pengadilan Tinggi Denpasar, Bali, pada 31 Desember 2018, dikatakan mempunyai harta sekitar Rp 1,8 miliar.

Baca juga : 40 Nama Calon Pimpinan KPK Lolos Tes Psikologi

Total jumlah harta Nawawi sama seperti yang dimiliki Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal dan Badan Usaha pada Setkab, Roby Arya. Per 31 Desember 2018, Roby Arya tercatat memiliki harta Rp 1,8 Miliar.

‎Terakhir, Kepala Sub Direktorat Bantuan Hukum Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, Sigit Danang Joyo, pada tahun 2016, tercatat memiliki laporan harta sekitar Rp 2,3 miliar. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.