Dark/Light Mode

Partai LDP di Atas Angin

Kubu Oposisi Jepang Tak Punya Nilai Jual

Minggu, 21 Juli 2019 23:31 WIB
PM Jepang Shinzo Abe
PM Jepang Shinzo Abe

RM.id  Rakyat Merdeka - Minggu (21/7), warga Jepang memberikan hak suara untuk memilik kandidat yang duduk di Majelis Tinggi. Partai Liberal Demokrat (LDP), kubu petahana, diperkirakan akan kembali mendapatkan kemenangan.

Sejumlah survei di media lokal Jepang mengindikasikan LDP masih akan menjadi mayoritas di Majelis Tinggi parlemen. Ini dikarenakan sebagian besar warga masih memandang LDP sebagai pilihan yang lebih aman ketimbang kubu oposisi.

"Oposisi bagi saya tidak begitu baik," kata Makoto Mugikura (68). Ia mengaku menggunakan hak suaranya bukan karena pendukung setia Abe.

Baca juga : Orang Miskin Turun Lagi, Sekarang Tersisa 25 Juta

"Saya rasa tidak ada pilihan lain selain (Partai) Demokratik Liberal," sambungnya.

Dengan adanya lima partai oposisi, banyak warga Jepang kebingungan harus memilih yang mana. PM Abe tetap populer meski dinilai kerepotan memenuhi sejumlah janjinya, termasuk mendorong perekonomian, meningkatkan angka kelahiran dan menambah jumlah perempuan dalam bidang manajemen dan politik.

Sejumlah pakar menilai, PM Abe masih menjadi pilihan sebagian besar warga semata karena lemahnya kubu oposisi dan tak punya nilai jual. "Masalah oposisi  adalah soal pemasaran dan identitas," sebut Jeffrey W. Hornung, seorang ilmuwan politik di RAND Corporation.

Baca juga : Lahan Kemenkumham di Kota Tangerang Tak Terurus, Banyak Dimanfaatkan Oknum

Jika LDP menang, Abe akan menjadi PM terlama di Negeri Sakura itu. Abe hanya perlu berkuasa selama empat bulan lagi untuk memecahkan rekor tersebut. Pada 2006, Abe pernah merasakan kepemimpinan yang singkat. Dia disebut pemimpin yang gagal setelah didepak dari posisi PM setelah satu tahun menjabat.

Dalam sistem di Jepang, parlemen dibagi menjadi dua: Majelis Rendah atau Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Tinggi atau biasa juga disebut Dewan Penasihat Jepang. Majelis Rendah lebih kuat dari Majelis Tinggi Jepang.

Sabtu malam (20/7), Abe dan jajaran partai LDP menggelar acara kampanye terakhir di Tokyo. Dia berjanji akan meningkatkan perekonomian negara dan juga membanggakan hubungan personalnya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Baca juga : Bicara Nasib PAN di Instagram, Amien Patahkan Maunya Zulhas

"Kami akan sekuat tenaga melindungi Jepang," tegas PM Abe, dikutip laman The New York Times. [DAY]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.