Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Disambut Meriah Warga, Diangkat Jadi Keluarga Kesultanan Palembang Darussalam
Ganjar Peduli Budaya
Minggu, 21 Mei 2023 08:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo blusukan ke Palembang, Sumatera Selatan, kemarin. Di kota Wong Kito Galo itu, Ganjar mendapat sambutan meriah dan dukungan dari para tokoh adat, sultan, dan ulama. Salah satu bentuk dukungan itu adalah Ganjar diangkat sebagai keluarga Kesultanan Palembang Darussalam. Pertimbangan pengangkatan ini karena Gubernur Jawa Tengah itu, dianggap begitu peduli terhadap adat budaya nusantara.
Ganjar tiba di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, sekitar pukul 12 siang. Sosok capres berambut putih itu, tampil dengan kemeja putih lengan panjang yang digulung sesiku, dibalut rompi warna merah dengan bawahan hitam. Tiba di pintu kedatangan, sejumlah warga tampak antusias menyambut rombongan Ganjar. Mereka berebutan ingin bersalaman dan berswafoto. "Selamat datang Presidenku," sapa warga. "Ganjar Pranowo presiden kita," sahut yang lain. Ganjar balik menyapa warga dan menyalami mereka satu persatu.
Di Bumi Sriwijaya ini, Ganjar menghadiri sejumlah agenda. Salah satunya adalah silaturahmi dengan tokoh adat, sultan, dan ulama yang digelar di Main Dining Hall, Wisma Atlet Jakabaring, Palembang. Acara bertajuk "Silaturahmi dan Safari Budaya di Bumi Sriwijaya".
Di acara ini, Ganjar kembali disambut meriah oleh ribuan orang dari berbagai kalangan seperti Kesultanan Palembang Darussalam, budayawan, pegiat seni, komunitas milenial, pelaku UMKM. Ada juga para kepala desa, hingga pimpinan pondok pesantren.
Para tamu mengerubungi Ganjar dan berebut untuk bersalaman atau foto bersama. Suasana pun makin meriah dengan teriakan dukungan. "Hidup Pak Ganjar," seru hadirin. Sebagian tamu juga membawa poster berisi dukungan seperti bertulis "Pak Ganjar, we need you".
Di lokasi, Ganjar kemudian disambut Sultan Palembang Darussalam, Paduka Yang Mulia Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo Raden Muhammad Fauwaz Diraja dan duduk di sebelahnya.
Baca juga : Ganjar Resmi Diterima Jadi Keluarga Kesultanan Palembang Darussalam
Dalam acara ini, hadir keluarga besar Kesultanan Palembang Darussalam seperti Sultan Yang Mulia Beby Sri Mardiana Putri Sriwijaya selaku Ketua Pelaksana acara, Yang Mulia Pangeran Suryo Vebri Al Lintani, dan Yang Mulia Raden Heri Mastari. Hadir juga Ketua Forum Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah Provinsi Sumsel Al-Habib Muhammad Helmi Shahab, Ketua 3 FKPPS Provinsi Sumsel KH Harun Rsyid, Pimpinan Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin KH Soni Suharsono, dan Pimpinan Pondok Pesantren Az-Zakiyah Shahabiya Habib Abdullah.
Kemudian Ketua Forum Pondok Pesantren se-Kota Palembang Ustadz Suskito, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Funun Ustadz Dr H Faisal Abdullah, Pimpinan Rumah Tahfidzul Qur’an Al – Atqia Ustadz Joni Saputra, dan Pimpinan Pondok Pesantren Abi Ummi Ustadzah Melawati.
Setelah itu, Ganjar diajak memainkan alat musik kesenian Syarofal Anam, alat musik semacam rebana, di hadapan hadirin. Melihat aksi Ganjar memainkan musik tradisional setempat, hadirin langsung bertepuk tangan.
“Terima kasih ya, sehat selalu semuanya,” kata Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu kemudian disematkan tanjak melayu oleh Sultan Palembang Darussalam, Paduka Yang Mulia Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo Raden Muhammad Fauwaz Diraja. Penyematan perlengkapan pakaian bangsawan Palembang itu, sebagai simbol diterimanya Ganjar sebagai salah satu keluarga bangsawan Kesultanan Palembang Darussalam.
Yang Mulia Beby Sri Mardiana Putri Sriwijaya, selaku Ketua Pelaksana acara, menjelaskan, alasan di balik penyematan tanjak melayu tersebut karena Ganjar peduli terhadap adat budaya nusantara.
Baca juga : Sahabat Ganjar Dirikan Posko Pemenangan Ganjar Pranowo 2024 Di Kebayoran Baru
“Beliau care dengan budaya. Bukan karena orang Jawa Tengah, tapi memang beliau peduli terhadap budaya,” kata Beby, di lokasi, kemarin.
Menurut Beby, kepedulian Ganjar terhadap adat budaya nasional kerap ditunjukkan lewat berbagai aksinya saat menjadi Gubernur Jateng. Salah satunya dengan mengumpulkan raja se-nusantara di Candi Borobudur, Magelang, Jateng.
“Kami beberapa kali diterima Pak Ganjar di Jawa Tengah. Terakhir raja yang mulia kerajaan Nusantara itu beliau fasilitasi untuk silaturahim dan bersatu mengangkat adat budaya nusantara di Candi Borobudur tahun lalu,” kata Beby.
Selain itu, lanjut Beby, Ganjar juga menunjukkan kepedulian terhadap budaya Indonesia lewat kebijakannya. Yakni, mewajibkan ASN Pemprov Jateng mengenakan baju adat nusantara setiap Kamis di bulan keempat.
“Setiap bulan PNS itu bebas menggunakan baju adat apa saja dari mana dia asalnya. Kalau misalnya dari betawi, ya baju betawi. Bebas. Saya bilang wah ini kayak karnaval, bagus sekali kepeduliannya,” katanya.
Sementara itu, Ganjar mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan pihak Kesultanan Palembang Darussalam. Ganjar mengaku kagum dengan kekuatan budaya kerajaan yang merupakan bagian dari kekayaan Indonesia.
“Kerajaan itu memiliki adat dan budaya yang sangat kuat. Tidak hanya produk-produk budaya keseniannya, tapi bagaimana perilakunya,” kata Ganjar.
Ganjar berharap kebudayaan Indonesia semakin lestari dengan penggunaan produk budaya nusantara dalam kegiatan sehari-hari. Menurut Ganjar, kekayaan ini merupakan aset yang mesti dipertahankan.
Ganjar mengaku suka mengoleksi baju nusantara. Dia mengaku rutin mengenakan pakaian adat setiap hari Kamis.
"Saya koleksi baju-baju nusantara. Maka kalau di Jateng, saya sampaikan setiap hari Kamis, kita pakai baju adat. Setiap Kamis minggu keempat, saya wajibkan pakai baju adat nusantara," kata Ganjar. Karena itu, lanjut Ganjar kalau ke Jateng pada Kamis minggu keempat sudah seperti karnaval karena ASN mengenakan pakaian adat nusantara.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya