Dark/Light Mode

Sambut Lebaran, BP2MI Fasilitasi Kepulangan PMI Ke Kampung Halaman

Senin, 17 April 2023 13:45 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani berbincang dengan PMI-Terkendala di Command Center BP2MI, Pancoran, Jakarta, Senin (17/4). (Foto: Ist)
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani berbincang dengan PMI-Terkendala di Command Center BP2MI, Pancoran, Jakarta, Senin (17/4). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) siap menyambut peningkatan arus kepulangan PMI yang lumrah terjadi setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Para PMI kerap memanfaatkan waktu cuti atau masa kontrak yang telah berakhir untuk kembali ke Indonesia dan merayakan Idul Fitri di Tanah Air.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani memperkirakan, ada 8.311 PMI yang akan pulang ke Indonesia karena selesai masa kontrak kerjanya pada April 2023. “PMI yang akan kembali ke Indonesia paling banyak berasal dari negara penempatan Hong Kong, yakni sebanyak 5.001 PMI, dan paling banyak berasal dari Jawa Timur, yaitu sebanyak 3.049 PMI,” kata Benny di Command Center BP2MI, Pancoran, Jakarta, Senin (17/4).

Baca juga : Menteri LHK Dorong Negara G7 Fasilitasi Pendanaan Iklim

Benny mengatakan, angka tersebut di luar jumlah PMI Terkendala (PMI-T) yang menjadi korban penempatan nonprosedural dan dipulangkan ke Indonesia. Seperti 14 orang PMI perempuan yang hadir hari ini. Mereka berasal dari berbagai provinsi, seperti Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan berbagai daerah lainnya. 

Bahkan, salah seorang PMI asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sempat bekerja ke Arab Saudi selama hampir 18 tahun bahkan tidak menerima gaji selama 13 tahun lamanya. Sehingga Ia harus mencari perlindungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Arab Saudi dan tinggal di sana selama 10 bulan.

Baca juga : Selain Terima Uang, Yana Mulyana Dan Keluarga Juga Difasilitasi Liburan Ke Thailand

Terkait penanganan kepulangan PMI, lanjut Benny, BP2MI telah menyiagakan dan melipatgandakan petugas di 23 Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) di daerah, dengan pengaturan pegawai BP2MI untuk bekerja 3 shift selama 24 jam. Masing-masing petugas diberikan foto, nama dan nomor telepon dan akan dikonsentrasikan pada pintu-pintu masuk (entry point) PMI baik bandara, pelabuhan laut, serta Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia

“Para petugas yang bertugas di shelter, lounge, dan helpdesk BP2MI akan memberikan pelayanan terkait informasi layanan kepulangan, ruang tunggu yang nyaman bagi PMI, layanan lokasi transit bagi PMI yang akan pulang ke daerah asal, dan bantuan medis,” beber Benny.

Baca juga : GMC Sulsel Berangkatkan Puluhan Mahasiswa Rantau Pulang Ke Kampung Halaman

BP2MI, lanjut Benny, juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk dapat menggunakan Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, apabila PMI membutuhkan pelayanan medis. Juga, PMI akan selalu berkoordinasi dengan kementerian/lembaga di tingkat Pusat dan Pemerintah Daerah. 

"Saya selaku Kepala BP2MI dan keluarga besar BP2MI menyampaikan ucapan selamat melaksanakan mudik lebaran dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah kepada seluruh PMI, pejuang keluarga, para pahlawan devisa. Salam dari kami jajaran BP2MI di Pusat dan Daerah, salam untuk seluruh keluarga tercinta di manapun berada," tutup Benny. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.