Dark/Light Mode

Lewat Kreativitas Film, Sandiaga Uno Promosikan Indonesia

Selasa, 23 Mei 2023 13:01 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno. (Istimewa)
Menparekraf Sandiaga Uno. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - ‘Pepadu’ karya Sutradara M. Muslimin asal Lombok dan ‘Sailum: Song of The Rustling Leaves’ karya Sutradara Felix K. Nesi dan Moses Parlindungan Ompusunggu asal Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi ditetapkan sebagai Film Terpilih Festival Film Bulanan (FFB) Lokus 4.

Alasan terpilihnya film Pepadu dan film Sailum: Song of The Rustling Leaves, karena kedua film ini mampu memberikan gambaran lain tentang kebudayaan yang tertuang dalam karya film pendeknya.

Baca juga : Uni Emirat Arab Apresiasi Kualitas Imam Masjid Indonesia

Hal tersebut dikemukakan oleh Dosen Film dan Televisi serta Resensator Film, Mohamad Ariansah, yang di Festival Film Bulanan ini juga berlaku sebagai kurator.

“Dua film itu yaitu Pepadu dan Sailum: Song of The Rustling Leaves, menurutku menarik. Sebab, film-film itu mampu memberikan potret lain tentang film pendek Indonesia, yang biasanya di dominasi oleh kebudayaan Jawa. Para kreator dua film tersebut mampu mengemas budaya, mengemas ide, cara bertuturnya, dan mengemas visualnya secara menarik,” kata Ale (sapaan akrab Mohamad Ariansah).

Baca juga : Maman Yakin Timnas Bisa Unjuk Prestasi Di Piala Asia

Ale mengaku takjub dengan karya yang dibuat oleh Sutradara M. Muslimin asal Lombok, yang berjudul Pepadu. Film ini dinilai Ale memiliki kekuatan cerita yaitu mengangkat tentang isu kekerasan.

“Film Pepadu dari Nusa Tenggara Barat (NTB) buat saya lumayan oke. Menampilkan isu tentang kekerasan, tapi pada saat yang sama si tokoh harus kembali mengulang kesalahan karena keterpaksaan terhadap keadaan. Film Pepadu memiliki isu yang kuat,” jelas Ale.

Baca juga : Lewat Digitalisasi, PGE Dongkrak Ekonomi Warga Kamojang

Sementara untuk film Sailum: Song of The Rustling Leaves karya Sutradara Felix K. Nesi dan Moses Parlindungan Ompusunggu menurut Ale, adalah sebuah karya yang ajaib.

“Film dokumenter Sailum: Song of The Rustling Leaves itu dibuat dari seseorang yang sudah punya pemikiran kuat, lalu menggunakan film sebagai peluru untuk menyampaikan gagasan-gagasan tersebut. Imajinasi menarik, kesannya poetic. Aku suka tawaran ceritanya tentang pro kontra Timor Timor yang lepas dari Indonesia,” terang Ale.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.