Dark/Light Mode

Business Gathering KBRI Beijing Promosikan Potensi Ekonomi Sulut

Sabtu, 13 Mei 2023 15:21 WIB
Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun (kanan) dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam acara Business Gathering yang digelar KBRI Beijing. (Foto: KBRI Beijing)
Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun (kanan) dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam acara Business Gathering yang digelar KBRI Beijing. (Foto: KBRI Beijing)

RM.id  Rakyat Merdeka - KBRI Beijing menggelar acara Business Gathering untuk mempromosikan peluang investasi, pariwisata dan perdagangan di Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (11/5). Dengan menampilkan pembicara utama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey.

Kegiatan Business Gathering ini dihadiri oleh sekitar 60 undangan dari perusahaan China di sektor perdagangan, investasi, perikanan, pertanian, pariwisata, travel agent, media lokal dan perwakilan ANTARA.

Dalam sambutan awal, Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun menyampaikan gambaran singkat perkembangan terkini kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Negeri Tirai Bambu.

 

 

Baca juga : Plh Gubernur Jabar Uu Ruzhanul: Jabar Selatan Promosikan Potensi Wisata Dan Ekonomi

Di Triwulan I 2023, nilai perdagangan bilateral, berdasarkan data GACC (General Administration of Custom China), sudah mencapai 1,44 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 21,38 triliun. Naik sekitar 4,8 persen dibanding periode yang sama, pada tahun 2022.

Sementara investasi China di periode ini, tercatat di angka 1,2 miliar dolar AS atau Rp 17,82 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Dubes Djauhari juga memperkenalkan potensi Sulut sebagai salah satu destinasi pariwisata Indonesia.

“Sulut merupakan satu dari empat koridor ekonomi di bawah sinergi BRI dan GMF, untuk hub rim pasifik dan ekonomi," jelas Dubes Djauhari.

Dalam paparannya, Gubernur Olly Dondokambey menyampaikan potensi bisnis yang ada. Mulai dari pariwisata, pertanian, energi terbarukan, dan kelautan.

Baca juga : Bamsoet Dorong SOKSI Bantu Pulihkan Perekonomian Nasional

Saat ini, Sulut sedang mengembangkan infrastruktur serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung. Termasuk Bitung HUP Port, Kawasan Industri Mongodow dan KEK Pariwisata Likupang.

Gubernur Olly juga menjamin kemudahan perizinan usaha kepada para pengusaha China, yang berminat masuk ke Sulawesi Utara.

Secara khusus, Gubernur Olly menyampaikan harapan, agar konektivitas penerbangan langsung dari China ke Manado dapat dibuka kembali tahun ini.

Gubernur Olly juga mengundang pengusaha dan wisatawan China, untuk kembali mengunjungi Sulut.

Kegiatan business gathering dilanjutkan dengan makan malam bersama dan networking para pengusaha, travel agent, serta sesi media dengan Gubernur Olly dan delegasi. Mempromosikan potensi kerja sama yang ada di Sulut.

Baca juga : IKPP Perawang Gandeng IKAMI Bikin Program Dakwah Di Pesisir Sungai Siak

Gubernur Olly pun meluangkan waktu dan memberikan semangat kepada perwakilan mahasiswa Sulut, yang sedang berkuliah di Beijing.

Sulut merupakan provinsi kepulauan dengan 287 pulau, dan berada di bibir pasifik sebagai poros maritim Indonesia.

Total penduduk Sulut berjumlah 2,6 juta jiwa dengan sektor utama mencakup pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata.

China merupakan destinasi ekspor kedua terbesar Sulut pada tahun 2022, dengan nilai 199 juta dolar AS atau Rp 2,95 triliun. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.