Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan RI Pada Triwulan I Terjaga

Senin, 8 Mei 2023 21:30 WIB
Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). (Foto: Ist)
Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) triwulan I-2023 terus terjaga di tengah tantangan pasar keuangan global.

Menteri Menteri Keuangan yang juga Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani mengatakan, perkembangan positif ini ditopang koordinasi kebijakan yang ditempuh serta optimisme terhadap pemulihan ekonomi yang kuat. Hal ini seiring membaiknya berbagai indikator perekonomian dan sistem keuangan domestik.

KSSK akan terus memperkuat koordinasi dan kewaspadaan terhadap perkembangan perekonomian dan risiko pasar keuangan global ke depan. “Termasuk risiko rambatannya pada perekonomian dan sektor keuangan domestik,” ujarnya, Senin (8/5).

Baca juga : Top, SKK Migas Serahkan Rp 700 Triliun Untuk Negara Di 2022

Sri Mul mengatakan, KSSK juga terus mencermati dinamika ekonomi global. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2023 diprakirakan mencapai 2,6 persen, didorong oleh dampak positif pembukaan ekonomi China pascapandemi Covid-19.

Di tengah perkembangan tersebut, pasar tenaga kerja di AS dan Eropa tetap ketat sehingga mengakibatkan prospek penurunan inflasi global berjalan lambat dan mendorong berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter di negara maju, meskipun diprakirakan sudah hampir mencapai puncaknya.

Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global menurun sejalan dengan respons bank sentral AS dan Eropa dalam memitigasi risiko kasus perbankan. Perkembangan ini mendorong aliran masuk modal asing dan penguatan nilai tukar di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Baca juga : Charles Jadi Raja, Lagu Kebangsaan dan Tampilan Mata Uang Inggris Berubah

Selain itu, kata Sri Mul, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2023 tercatat sebesar 5,03 persen yoy, sedikit meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya di level 5,01 perse  yoy. Tetap kuatnya pertumbuhan ekonomi didukung oleh ekspor yang tetap tumbuh tinggi, konsumsi swasta yang membaik, konsumsi Pemerintah yang tumbuh positif, dan pertumbuhan invetasi nonbangunan yang tetap baik.

“Ke depan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan tetap kuat,” ujarnya.

Prakiraan ini didukung konsumsi swasta yang diprakirakan makin baik seiring meningkatnya mobilitas, membaiknya keyakinan konsumen, dan menguatnya daya beli sebagai dampak dari penurunan inflasi.

Baca juga : OJK Yakinkan Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Nasional Tetap Terjaga

Investasi tetap berlanjut didukung oleh investasi nonbangunan yang tetap kuat sejalan dengan perbaikan konsumsi domestik dan dampak hilirisasi. Kinerja ekspor tetap kuat didorong oleh ekspor nonmigas yang tumbuh tinggi dengan negara tujuan utama China, AS, dan Jepang. Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2023 diprakirakan bias atas dalam kisaran proyeksi 4,5-5,3 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.