Dark/Light Mode

Gus Yahya: Penanggulangan Bencana Dan Iklim Harus Gunakan Berbagai Perspektif

Sabtu, 3 Juni 2023 16:37 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf (kedua kiri) menabuh rebana bersama Ketua LPBINU TB Ace Hasan Syadzily, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharnyato saat membuka Rakornas Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), Sabtu (3/6). (Foto: LTN PBNU/Suwitno)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf (kedua kiri) menabuh rebana bersama Ketua LPBINU TB Ace Hasan Syadzily, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharnyato saat membuka Rakornas Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), Sabtu (3/6). (Foto: LTN PBNU/Suwitno)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Tsaquf membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU).

Rakornas LPBINU secara resmi dibuka di Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (3/6). Acara berlangsung dari 2-4 Juni 2023.

Pembukaan Rakornas LPBINU ditandai dengan tawasul oleh KH Yahya Cholil Tsaquf dan tabuhan rebana oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Tsaquf, Ketua LPBINU TB Ace Hasan Syadzily, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharnyato.

Baca juga : Menko PMK: Penanganan Stunting Harus Terus Berkelanjutan

"Mari kita membuka Rakornas dengan alfatihah untuk baginda Rasul, para muassis Nahdlatul Ulama," ujar Gus Yahya sapaan KH Yahya Cholil Tsaquf.

Dalam sambutannya Gus Yahya mengatakan bahwa masalah penanggulangan bencana dan perubahan iklim merupakan rangkaian kompleks dan harus didekati dari berbagai perspektif. "Menyangkut perubahan iklim ini sangat fundamental. Ini menyangkut satu set kebijakan kompleks yang harus didesain sedemikian rupa untuk menjadi output yang koheren,” ujarnya.

Sementara, Ketua LPBINU TB Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa tema yang diangkat dalam Rakornas LPBINU sejalan dengan apa yang dihasilkan dari R20 dan sejalan dengan 1 Abad NU. "Kami mengangkat tema ini sejalan dengan apa yang dihasilkan oleh tokoh agama dalam R20 yaitu spiritual ekologis dan sejalan dengan 1 Abad NU yaitu merawat jagad membangun peradaban," ujarnya.

Baca juga : Jemaah Haji Ingat Ya, Jangan Bawa Jimat Dan Peluru, Jangan Bikin Konten Negatif

Ia mengatakan, agama menghadapi tantangan baru terhadap perubahan iklim, elain menjadi ancaman nyata bagi kesehatan, juga menjadi ancaman dalam bidang selalu seperti aktivitas ekonomi terkait dengan perubahan iklim.

Sedangkan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharnyato mengatakan, tema yang diangkat dalam dalam Rakornas LPBINU sangat tepat dalam rangka penanganan bencana. Ia menyebut, tantangan Indonesia sekarang ini terkait dengan bencana meteorologi, seperti kekeringan.

Direktur Utama Yayasan Islam Al-Hamidiyah, Dr. KH Imam Susanto Sjaichu mengucapkan terima kasih kepada PBNU yang telah mempercayakan Al-Hamidiyah untuk menjadi tuan rumah Rakornas dan Seminar LPBINU. "Kami berharap acara ini memberikan kontribusi, terwujudnya masyarakat yang adaptif dan memiliki ketahanan dalam menghadapi bencana," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.