Dark/Light Mode

Teten Tegaskan Pengembangan Koperasi Harus Adaptif Dan Berkontribusi Bagi Ekonomi Berkelanjutan

Rabu, 10 Mei 2023 20:58 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (ketiga kanan) Teten di acara forum Indonesia Impact Alliance (IIA) di Jakarta, Rabu (10/5). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki (ketiga kanan) Teten di acara forum Indonesia Impact Alliance (IIA) di Jakarta, Rabu (10/5). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menekankan, pengembangan koperasi dan UKM di Indonesia harus berkonsep adaptif, kontributif, dan berkelanjutan.

Menurutnya hal ini merespons pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19 dan tantangan global berupa pelambatan ekonomi dunia.

Baca juga : Jateng Tingkatkan Kerja Sama Dengan Tiongkok, Ganjar Siapkan 10 Ribu Tenaga Kerja

"Kita patut bersyukur, ekonomi kuartal pertama Indonesia masih bisa tumbuh sebesar 5,03 persen year on year (yoy) dan inflasi yang masih tetap terkendali di angka 4,33 persen persen sebagaimana dirilis BPS pada Mei 2023,” kata Teten di acara forum Indonesia Impact Alliance (IIA) di Jakarta, Rabu (10/5)

Teten mengatakan, dalam tahun pemulihan ekonomi ini, diperlukan rencana dan arah kebijakan pengembangan koperasi dan UMKM (KUMKM) yang lebih adaptif, kontributif, dan berkelanjutan. Ia mencontohkan, terkait pendanaan UMKM, saat ini masih terjadi kesenjangan finansial.

Baca juga : Kemenkop UKM Dan Kementan Teken Kerja Sama Pengembangan Koperasi Di Sektor Pertanian

Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) tahun 2020, ada kesenjangan finansial (financial gap) yang masih sangat besar dimana sebanyak 69,5 persen pelaku UMKM belum mendapatkan akses kredit perbankan. Sementara potensi permintaan kredit mencapai Rp 1.605 triliun.

"Inilah yang harus dipenuhi oleh skema investasi dan pembiayaan yang mudah," kata Menteri Teten.

Baca juga : 7 Fakta Menarik Penobatan King Charles, Ada Terkait Indonesia

Ia menjelaskan, sejauh ini pemerintah terus merilis kebijakan pendanaan yang mudah dan murah bagi UMKM antara lain, alokasi kredit perbankan untuk UMKM yang ditingkatkan dari sebelumnya 20 persen menjadi 30 persen pada 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.