Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kejar Target 14 Persen Di 2024, KSP Minta Koordinasi Sampai Ke Tingkat Bawah

Jumat, 9 Juni 2023 13:32 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sri Prahastutui saat melakukan kunjungan lapangan terkait percepatan penurunan stunting di Medan, Sumatera Utara, Jumat (9/6).
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sri Prahastutui saat melakukan kunjungan lapangan terkait percepatan penurunan stunting di Medan, Sumatera Utara, Jumat (9/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menekankan pentingnya penguatan sinkronisasi program dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Sehingga intervensi yang dilakukan lebih terarah dan tepat sasaran, dan target prevalensi stunting sebesar 14 persen bisa tercapai.

"Diperlukan kerja ekstra untuk dapat mencapai target prevalensi stunting empat belas persen. Dan salah satu yang menurut kami perlu ditingkatkan adalah sinkronisasi program dari Tim Percepatan Penurunan Stunting di daerah,” terang Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sri Prahastuti saat melakukan verifikasi lapangan program TPPS di Medan, Sumatera Utara, Jumat (9/6).

Brian mengatakan, selain persoalan sinkronisasi program dari TPPS, pencapaian target penurunan stunting sebesar 14 persen juga masih menghadapi beberapa masalah strategis lainnya. Yakni, minimnya anggaran intervensi gizi spesifik, belum optimalnya implementasi kerangka regulasi, serta belum maksimalnya pelayanan Posyandu dan ketahanan keluarga.

Baca juga : Selangkah Lagi, Kim Min-jae Merapat Ke Setan Merah

Untuk itu, kata Brian, diperlukan komitmen untuk memperkuat Posyandu, meningkatkan alokasi anggaran intervensi gizi spesifik melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal, serta pemanfaatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

"Perlu adanya keseragaman dan integrasi data dan informasi yang diberikan, yaitu melalui SPBE itu. Sekarang ini banyak berbagai informasi atau data yang tidak sama, sehingga sulit memantau,” jelas Brian.

Pada kunjungan lapangannya, Brian juga memberikan apresiasi kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) provinsi Sumatera Utara. Sebab, telah berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 4,7 persen pada 2022.

Baca juga : Nanti Bukan Diangkat, Malah Antre Di Pasar

Ia pun berharap, praktik baik yang terjadi di Sumatera Utara dapat direplikasi di daerah lain.

"Sehingga angka stunting tahun ini dapat turun dengan signifikan,” ujarnya.

Selain bertemu dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting, Brian bersama tim Kedeputian II Kantor Staf Presiden juga mengunjungi sejumlah lokasi di kota Tebing Tinggi. Di antaranya, PAUD Adinda, Posyandu Flamboyan, Puskesmas Teluk Karang, dan RSUD Kumpulan Pane.

Baca juga : Manjakan Pencinta Berlian, Diamond Pavilion Kenalkan Logo Baru

Dari kunjungan tersebut, KSP menemukan masih ada beberapa alat ukur seperti timbangan yang belum terstandar.

"KSP tadi sudah minta kepada dinas kesehatan setempat untuk segera memproses segala sarana prasarana yang dibutuhkan. Termasuk kebutuhan antropometri di seluruh Posyandu dan alat USG di seluruh Puskesmas," tutur Brian.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.