Dark/Light Mode

Kuliah Kebinekaan di Pupuk Kaltim

Sukidi Perjuangkan Kesetaraan dalam Keragaman

Rabu, 14 Juni 2023 11:10 WIB
Sukidi, Ph.D
Sukidi, Ph.D

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah keterkoyakan nilai-nilai moral bangsa ini, kebinekaan harus dirawat, dilestarikan, dan dijunjung tinggi sebagai prinsip moral hidup bersama secara setara dan harmonis.

Hal itu ditegaskan pemikir kebinekaan Sukidi, Ph.D pada Kuliah Kebinekaan bertema "Pancasila, Gotong Royong, dan Impian Indonesia Emas 2045" di hadapan dua ratusan karyawan Pupuk Kaltim, Anak Perusahaan, JVC dan Yayasan yang berlangsung di Kantor Pusat Pupuk Kaltim, Senin (12/6/2023).

Doktor alumni Harvard University ini mengajak semua pihak untuk menjiwai moto bangsa ini, Bhinneka Tunggal Ika, agar seluruh komponen bangsa mampu membangun mozaik indah kebinekaan Indonesia dengan tali ikatan persatuan dan kesatuan.

Indonesia, tegas Sukidi, harus selalu berdiri tegak di atas fondasi kemajemukan yang terdiri dari berbagai suku, ras, adat, dan agama. "Kebinekaan telah menjadi konsensus bangsa. Jika ada pihak-pihak yang berhasrat merobek-robek konsensus kebinekaan, maka tindakan itu sama saja menghancurkan konsensus kita sebagai bangsa yang berbineka," ujarnya.

Tugas kita, lanjut Sukidi, adalah merawat warisan luhur kebinekaan, yang telah diletakkan oleh para pendiri bangsa sebagai fondasi nilai untuk memajukan Indonesia yang selalu berdiri tegak dan kokoh di atas kebinekaan.

Untuk itu, dia mengingatkan, kebinekaan hanya dapat berdiri tegak dengan tiga syarat utama. Pertama, kebinekaan harus selalu disertai sikap dasar toleransi untuk menumbuhkan tenggang rasa, tepo seliro, dan saling mengharga antar sesama warga, tanpa perbedaan "mayoritas" dan "minoritas" dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan bangsa.

Baca juga : Dorong Persatuan, Pupuk Kaltim Terapkan Kebhinekaan Pada Ratusan Karyawannya

"Republik ini didirikan untuk melindungi seluruh warga negara Indonesia,” tegas Sukidi, merujuk pada amanah pendiri republik.

Kedua, kebinekaan juga harus disertai etika untuk saling memberikan rasa respek antar sesama warga secara setara (ethic of mutual respect), karena setiap warga selalu memiliki harkat dan martabat kemanusiaan yang wajib dihormati oleh siapa pun.

Terakhir, kebinekaan hanya mungkin tegak jika setiap warga bergotong royong untuk merayakan dan membangun mosaik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Sebab, kebinekaan harus disertai sikap untuk terlibat aktif dalam mewujudkan persatuan dalam keragaman.

"Tiga hal ini harus menjadi pegangan utama dalam merawat dan memajukan kebinekaan Indonesia," papar alumni IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Sukidi juga mengajak keluarga besar Pupuk Kaltim untuk senantiasa membumikan Pancasila, dengan spirit gotong-royong yang menjadi inti Pancasila itu sendiri, menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia.

"Falsafah kebinekaan dan Pancasila menjadi bintang penuntun utama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Baca juga : Disaksikan Jokowi, Mendagri Sepakati Perjanjian Lintas Batas Dengan Malaysia

Sukidi juga berpesan, agar Pupuk Kaltim berdiri di garda terdepan, menjadi teladan dalam mewujudkan spirit persatuan dalam kebinekaan.

" Semangat ini hendaknya terus dikedepankan oleh insan perusahaan, guna menjaga keutuhan Indonesia di tengah tantangan bangsa yang kompleks," tegasnya.

Sementara Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim, Hanggara Patrianta, menyambut positif sekaligus mengapresiasi kuliah kebinekaan oleh Sukidi.

Dia menilai, ini penting guna meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan seluruh insan perusahaan sebagai bagian bangsa Indonesia.

Disampaikan Hanggara, penerapan nilai-nilai Pancasila dan kebinekaan di lingkungan Pupuk Kaltim senantiasa dipegang teguh dalam mendorong peningkatan kinerja perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan sikap saling dukung dan menghargai keragaman melalui slogan 'Unity in Diversity', yang terus digaungkan dan dijiwai Pupuk Kaltim dalam membangun soliditas dan kolaborasi dengan semangat solidaritas yang tinggi.

"Sebab kekompakan seluruh insan perusahaan menjadi modal utama Pupuk Kaltim menghadapi tantangan, sekaligus menangkap setiap peluang yang ada. Semangat solidaritas, toleransi dan saling menghargai menjadi landasan Pupuk Kaltim agar semakin besar dan kuat yang tertanam melalui jiwa korsa," ungkap Hanggara.

Baca juga : Industri EPC Kerek Penggunaan Barang Dan Jasa Dalam Negeri

Melalui kegiatan ini, dia pun berharap, seluruh insan Pupuk Kaltim dapat terus memperkuat kesadaran kebinekaan sebagai bangsa Indonesia, yang senantiasa menjunjung nilai Pancasila serta semangat juang untuk menjadi lebih baik.

Hal ini pun menjadi bagian dari komitmen Pupuk Kaltim bagi kemajuan bangsa, dengan memupuk rasa cinta tanah air dan saling menghargai antar sesama khususnya di lingkup perusahaan.

Bahkan, lanjutnya, Pupuk Kaltim telah merepresentasikan spirit kemajemukan, karena seluruh karyawan berasal dari suku, agama dan latar belakang berbeda. Hal ini tidak menjadi penghalang, justru semakin memperkuat rasa kebersamaan sebagai kesatuan utuh dalam mendukung kemajuan perusahaan.

"Demi menopang ketahanan pangan dan perekonomian nasional," pungkas Hanggara. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.