Dark/Light Mode

Ganjar Dibully Adukan Keluhan Warga Jakarta, Relawan Membela

Senin, 26 Juni 2023 14:36 WIB
Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi Andi Gani Nena Wea bersama capres PDIP Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi Andi Gani Nena Wea bersama capres PDIP Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengaku dibully lantaran dianggap ikut mengurus permasalahan Ibu Kota DKI Jakarta dengan menelepon langsung Pejabat (Pj) Gubernur dan Sekda DKI Jakarta.

Seperti diketahui, Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah. Namun, Ganjar mengadukan masalah pedagang Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara ke Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekda Joko Agus Setyono saat blusukan ke wilayah tersebut beberapa hari lalu.

Ganjar heran lantaran perbuatannya yang mengaku didasari niat baik menyelesaikan masalah warga Jakarta, malah di-bully.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi Andi Gani Nena Wea mengaku heran dengan pihak yang keberatan saat Ganjar menghubungi Pj Gubernur DKI hanya untuk menyampaikan masalah warga.

Baca juga : Ganjar Blusukan Ke Gang Sempit Jakarta, Warga: Penampilan Santunnya Mirip Jokowi

Menurut Andi, Ganjar tidak salah dengan ikut mengurus permasalahan warga Jakarta. "Hal itu sangat biasa dilakukan tokoh atau pejabat publik di manapun untuk kepentingan masyarakat dan bukan untuk kepentingan pribadi," tegasnya kepada wartawan, Senin (26/6).

Orang nomor satu di konfederasi buruh ASEAN alias ASEAN Trade Union Council (ATUC) ini mencontohkan, dirinya sering menghubungi pejabat-pejabat daerah bahkan menteri saat melakukan kunjungan kerjanya.

Terutama jika ada masalah ketenagakerjaan. Andi Gani menilai, tidak ada yang salah selama itu bukan untuk kepentingan pribadi.

"Saya sering menghubungi Menko Polhukam Pak Mahfud MD dan respon beliau sangat cepat dalam menanggapi masalah masyarakat yang berkaitan dengan hukum dan keamanan, apalagi soal urusan buruh," ungkapnya.

Baca juga : Ganjar Muda Padjajaran Ajak Pemuda Bandung Kelola Sampah Dengan Maggot

Ia menegaskan, apa yang dilakukan Ganjar di Jakarta sangat wajar selama membantu masyarakat.

"Yang dilakukan Mas Ganjar sangat wajar. Mas Ganjar juga pasti menyadari lingkup kewenangannya di Jawa Tengah. Karena itu, beliau menghubungi Pj Gubernur DKI dan Sekda DKI untuk menyampaikan masalah warga," jelasnya.

Sebelumnya, Ganjar mengaku di-bully oleh netizen usai menelpon Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat blusukan di wilayah Jakarta Utara.

"Kemarin saya datang ke salah satu pasar (di Jakarta Utara) saya telepon pak Gubernur DKI, saya telepon Pak Sekda DKI yang kebetulan dua-duanya saya kenal, terus diupload, kok dibully ya?" kata Ganjar.

Baca juga : Nelayan Ganjar Gelar Edukasi Dan Konservasi Pantai Di Jember

Padahal, kata Ganjar, dirinya hanya ingin menyampaikan pesannya kepada pimpinan daerah setempat saat melakukan blusukan.

"Padahal saya ingin menyampaikan saja dan itu saya lakukan di mana pun termasuk ketika kemarin para pedagang bakso datang ke Semarang dan kemudian ada problem PPIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) di Bekasi dan saya telepon Wali Kota Bekasi," ungkapnya.

Menurutnya, saling telepon antar kepala daerah merupakan hal yang wajar dilakukan. "Saya juga sering diteleponi para kepala daerah, itu sesuatu yang biasa," ucapnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.