Dark/Light Mode

Jadikan Perpustakaan Pusat Pendidikan, Informasi, Dan Rekreasi

Selasa, 27 Juni 2023 20:54 WIB
Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kota Pangkalpinang, Selasa (27/6). (Foto: Dok. Perpusnas)
Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kota Pangkalpinang, Selasa (27/6). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perpustakaan harus mampu mengembangkan diri agar dapat menjadi pusat pendidikan, pusat informasi, dan pusat rekreasi. Demikian disampaikan Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil usai meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kota Pangkalpinang bersama Deputi Bidang Pengembangan Bidang Perpustakaan, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Adin Bondar, Selasa (27/6).

Aklil menyatakan, gedung perpustakaan tidak hanya sebagai tempat untuk membaca, tetapi juga berperan sebagai pusat kegiatan yang beragam. "Kami pun berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan perpustakaan sebagai sarana penting dalam mengakses pengetahuan,” ujarnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Selasa (27/6).

Gedung perpustakaan yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Taman Sari, Kota Pangkalpinang, ini diperluas menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan Tahun Anggaran 2022 senilai Rp 4,19 miliar. Aklil mengajak masyarakat Kota Pangkalpinang untuk mengunjungi perpustakaan ini dan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia.

"Diharapkan keberadaan perpustakaan ini dapat menjadi instrumen pendukung dalam mewujudkan pembangunan sumber daya manusia di Kota Beribu Senyuman semakin baik dari waktu ke waktu," harapnya.

Dalam upaya meningkatkan minat baca dan literasi di Kota Pangkalpinang, Aklil berbagi pengalamannya ketika menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan di Sumatera Selatan. Dia mengubah konsep perpustakaan tradisional menjadi tempat yang menarik, seperti menyediakan fasilitas kafe, bioskop, bahkan tempat menginap bagi mahasiswa.

Baca juga : Gerindra Konsolidasi Kemenangan Di Bekasi

"Hasilnya, minat baca dan kunjungan ke perpustakaan meningkat secara signifikan," jelasnya.

Aklil menyampaikan pentingnya literasi dalam mengelola pengetahuan, agar masyarakat tidak mendapatkan informasi yang sepotong-potong. "Maka perpustakaan menjadi salah satu jawabannya," lanjutnya.

Hal senada disampaikan Adin Bondar. Dia menuturkan, literasi merupakan hal esensial dan penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menjadikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu prioritas utama. Yaitu penguatan budaya literasi melalui pembudayaan kegemaran membaca, penguatan perbukuan dan konten literasi dan perluasan akses layanan perpustakaan.

"Pembangunan SDM ini menjadi penting karena hal itu merupakan suatu komponen dalam rangka pengembangan seluruh sektor," tuturnya.

Baca juga : Pungli Di Rutan KPK Berupa Suap, Gratifikasi, Dan Pemerasan

Kebiasaan atau budaya membaca sangat berpengaruh terhadap kreativitas dan produktivitas serta kemajuan bangsa. “Tidak ada satu pun negara di dunia ini yang kuat tanpa masyarakat memiliki kebiasaan membaca. Negara akan maju apabila masyarakatnya memiliki budaya membaca yang tinggi,” tegasnya.

Dia melanjutkan, kegiatan membaca, tidak hanya meningkatkan cognitive skill tetapi dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas individu.

Sementara itu, Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu menyampaikan, literasi merupakan modal sosial yang penting bagi individu agar tidak terpengaruh berita hoaks dan dapat menganalisa secara mendalam sebelum mengambil kesimpulan. "Perpustakaan yang dibangun di Pangkalpinang akan menjadi cikal bakal literasi bagi masyarakat setempat dan juga masyarakat di Bangka Belitung pada umumnya," katanya.

Suganda mengatakan, perpustakaan tidak boleh dipandang sebelah mata. Karena, tanpa perpustakaan seseorang tidak dapat menyelesaikan jenjang pendidikan.

Dia menjelaskan, tingkat partisipasi pendidikan di Bangka Belitung masih tergolong rendah, dengan angka rata-rata penduduk SMP kelas 2. Sehingga keberadaan perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan tingkat literasi masyarakat.

Baca juga : Guru Muda Garda Depan Bantu Pengembangan Pendidikan Di Rote Ndao

"Rendahnya literasi berdampak pada berbagai aspek kehidupan, seperti masalah stunting. Upaya pencegahan stunting perlu dilakukan dengan memperbaiki tingkat literasi," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Maulan mengukuhkan Bunda Literasi Kecamatan dan Tim Penggerak Literasi Kota Pangkalpinang. Selain itu, dilakukan penyerahan piagam penghargaan perpustakaan sekolah terbaik kota, sekaligus soft launching buku antologi puisi berjudul Srikandi karya Bunda Literasi Kota Pangkalpinang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.