Dark/Light Mode

Menko PMK Puji Seleksi SSP Pertamina Bebas Dari Titipan

Senin, 10 Juli 2023 05:21 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy bersama Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyambangi peserta Sekolah Staf Presiden SSP Pertamina 2023, di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin (10/7)
Menko PMK, Muhadjir Effendy bersama Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyambangi peserta Sekolah Staf Presiden SSP Pertamina 2023, di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin (10/7)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai, proses seleksi Sekolah Staf Presiden (SSP) Pertamina 2023 bisa menjadi praktik baik bagi proses seleksi perekrutan di Indonesia. Sebab, seleksi SSP dilakukan secara obyektif, ketat, dan tanpa ada titipan. 

Penilaian ini disampaikan Muhadjir setelah mendapati salah satu anggota keluarganya yang ikut mendaftar SSP dinyatakan tidak lolos seleksi. Padahal, sebelumnya sudah memberikan surat rekomendasi. 

“Tapi memang tulisan saya di situ saya sebutkan apabila yang bersangkutan memenuhi syarat. Dan Alhamdulillah ternyata yang bersangkutan tidak diterima. Ini menunjukkan seleksi dilakukan secara obyektif, ketat, dan tanpa ada titipan,” kata Muhadjir saat menyambangi peserta SSP Pertamina 2023, di Gedung Bina Graha  Jakarta, Senin (10/7). 

Baca juga : Ikut Konferensi CFA, Pertamina Beberin Jurus Capai Net Zero Emission

Menurut Muhadjir, program Sekolah Staf Presiden bisa menjadi bagian dari revolusi mental di Indonesia. Terlebih, proses perekrutan dilakukan dengan adil dan benar-benar berdasarkan kompetensi. 

“Seandainya semua proses seleksi di Indonesia berjalan seperti di SSP, ini akan menjadi gerakan revolusi mental,” ujarnya. 

Kepala Staf Kepresidenan  Moeldoko menegaskan komitmennya tentang proses seleksi program SSP. Di mana, semua harus dilakukan berdasarkan standar yang sudah ditetapkan, termasuk untuk kualifikasi peserta. 

Baca juga : Endar Kembali, Proses Seleksi Jabatan Dirlidik KPK Tetap Jalan

“Dalam prosesnya saya selalu mengawasi tim SSP ini, untuk tetap menjalankan proses sesuai standarnya,” tegas Moeldoko. 

Seperti diketahui, dari 66.139 peserta yang mendaftar Sekolah Staf Presiden (SSP) Pertamina 2023, hanya 35 orang yang dinyatakan lolos seleksi dan menjadi bagian dari SSP. Proses seleksi dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, tahap administrasi. Di mana, tim SSP mengecek seluruh dokumen calon peserta. Dokumen tersebut diantaranya, daftar Riwayat hidu, tingkat pendidikan, serta pengalaman organisasi dan latar belakang profesi. 

Tahap selanjutnya dilakukan seleksi esaiyang dilanjutkan dengan seleksi wawancara oleh Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden. Saat ini, 35 peserta SSP Pertamina 2023 masih mengikuti berbagai kegiatan di lingkungan Istana Negara. Pelaksaan SSP Pertamina akan berakhir pada Jumat, 14 Juli 2023. ■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.