Dark/Light Mode

Petani Papua Dukung Pembenahan Tata Kelola Sawit

Selasa, 4 Juli 2023 17:57 WIB
Ilustrasi kelapa sawit. (Foto: Ist)
Ilustrasi kelapa sawit. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Petani sawit Papua mendukung pemutihan sebagai upaya perbaikan tata kelola industri sawit yang dianggap semrawut. Dengan demikian, luas perkebunan sawit milik perusahaan, koperasi, serta rakyat menjadi jelas, taat hukum dan pajak negara pun lebih transparan.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Papua, Albert Yoku menyambut baik usulan dan strategi tuntas dari Pemerintah melalui Satgas Sawit yang berencana menyelesaikan saling klaim kawasan lintas kementerian dan lembaga pemerintah.

“Indonesia itu tidak hanya Pulau Jawa, tapi terbentang dari Aceh sampai Papua, jadi memandang Indonesia juga harus secara keseluruhan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/7).

Baca juga : Satgas Papua Ungkap Penyebar Video Ancaman Pembunuhan Pilot Susi Air

Menurut dia, Papua sering menjadi sasaran para aktivis atau NGO dalam mengkampanyekan isu lingkungan. Menurut dia, bukan rahasia lagi bahwa mereka ini bekerja sesuai dengan proposal oleh lembaga donor luar negeri dan ini harus ditertibkan Pemerintah.

Karena itu, kata dia, pemerintah tidak boleh mundur sejengkalpun dengan resolusi yang sudah ditawarkan Satgas Tata Kelola Industri sawit. "Saya sependapat dengaan pendapat rekan-rekan petani di medsos bahwa Kebijakan Pemerintah sudah benar dan resolusif. Ini semua untuk memastikan sawit Indonesia benar-benar clear dari kawasan hutan,” lanjutnya. 

“Kami tidak makan dari kawasan hutan tapi kami sejahtera dari usaha perkebunan sawit kami,” tambahnya. 

Baca juga : Nasib Divestasi Vale Diputuskan Pemerintah Bulan Ini

Albert menambahkan, urusan kawasan hutan jangan diatur-atur oleh mereka dengan mengatasnamakan organisasi penyelamat lingkungan. Mengapa para aktivis lingkungan ini tidak berteriak ke Uni Eropa sana yang sudah membabat hutannya.

“Kami masyarakat Papua juga berhak bahagia dengan kekayaan sumber daya alam kami. Kami juga menginginkan bentangan perkebunan sawit yang akan mensejahterakan masyarakat Papua,” katanya.

Dia berharap, pemerintah tidak mundur sejengkalpun tentang resolusi yang sudah disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. Namun demikian, dia  juga menaruh harapan supaya khusus petani sawit penyelesaiannya melalui jalur affirmative untuk resolusi tersebut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.