Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diborgol Dibilang Keren, Dasar Koruptor Muka Tembok

Kamis, 3 Januari 2019 10:36 WIB
Eni Maulani Saragih, terdakwa kasus suap proyel PLtU Riau-1.(Foto: Muhammad Qori Haliana/Rakyat Merdeka)
Eni Maulani Saragih, terdakwa kasus suap proyel PLtU Riau-1.(Foto: Muhammad Qori Haliana/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Terhitung Rabu (2/12),  para tersangka dan terdakwa kasus korupsi diborgol KPK. Baik saat diperiksa, atau saat digiring ke pengadilan. Dipermalukan seperti ini, malah ada yang menganggapnya keren. "Dasar koruptor muka tembok," sahut netizen.

"Aturan itu keren," lata Eni Saragih, terdakwa kasus suap proyek PLTU Riau-1, saat dimintai keterangan soal kebijakan KPK memborgol tahanan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (2/12). Tak hanya memuji, Eni juga mengaku tangannya sudah mengenakan borgol ketika ke luar dari rumah tahanan KPK menuju Pengadilan Tipikor, untuk menjalani sidang. "Sudah. Tadi dari rutan sampai ruang tunggu tahanan, saya diborgol," katanya seraya mengatakan bahwa aturan yang sudah dibuat harus dijalani dan dinikmati.

Bukan Eni saja yang merasakan borgol. Mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham juga demikian. Idrus tak masalah dengan aturan baru KPK. Tidak keberatan. "Sudah, tadi sudah pakai borgol," ujarnya. Menurut Idrus, aturan baru yang sudah dibuat KPK patut didukung, karena itu bagian dari penataan hukum.

Baca juga : Kredit UMi Kini Bisa Diakses Masyarakat Pelosok

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan, pemborgolan tahanan berdasarkan ketentuan Peraturan KPK Nomor. 01 Tahun 2012 tentang Perawatan Tahanan pada Rumah Tahanan KPK. Khususnya Pasal 12 ayat (2) yang mengatur, ketika tahanan dibawa ke luar rutan, dilakukan pemborgolan. "KPK mulai menerapkan pemberlakuan aturan pemborgolan, untuk tahanan yang ditempatkan di Rutan KPK atau dalam perkara yang ditangani KPK," ujar Febri, di Gedung KPK, Rabu (2/12).

Febri menjelaskan, pemborgolan itu dilakukan dengan dua pertimbangan. Yaitu,  untuk aspek edukasi publik dan keamanan. "Keputusan ini tak semata-mata datang dari dalam KPK. Ini juga masukan dari masyarakat, yang jengah melihat kelakuan para tahanan kasus korupsi," papar Febri.

Ia menambahkan, masyarakat menyaksikan dan dipertontonkan kondisi para tahanan yang meskipun dalam proses hukum diduga korupsi, tapi masih cukup leluasa. Bahkan, ada yang style-nya berbeda-beda. "Dari segi keamanan, KPK mempertimbangkan risiko jika tahanan dibiarkan keluar rutan tanpa borgol. Kebijakan itu merupakan bentuk antisipasi," tutur Febri.

Baca juga : Miris, 61 Persen Koruptor Adalah Aktor Politik

Selain Eni dan Idrus, di hari kerja pertama di tahun 2019, aturan tersebut juga diterapkan kepada para tahanan yang menjalani pemeriksaan di KPK. Di antaranya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi  dan kakak ipar Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, Tubagus Cepy Sethiady.

Borgol juga digunakan para tahanan yang menghadapi persiapan persidangan dengan rincian masing-masing 7 tahanan di Jakarta dan Bandung, 18 tahanan di Surabaya dan seorang tahanan di Medan dan Ambon.

Ada juga Billy Sindoro, terdakwa perkara suap izin proyek Meikarta yang disidang di Pengadilan Tipikor Bandung. Selain Billy, diborgol juga Henry Jasmen P Sitohang dan Taryudi yang tersangkut kasus serupa dengan Billy. Selain itu, ada Hendry Saputra, Wahid Husen, Andri Rahmat dan Fahmi Darmawansyah yang menjadi terdakwa kasus suap Kalapas Sukamiskin. "Dari keluar rutan sampai ke pengadilan diborgol, dan kembali ke rutan jika sudah selesai," ujar Febri.

Baca juga : Hari Kerja Pertama 2019, Tahanan KPK Mulai Diborgol

Di jagat maya, netizen menilai borgol tangan koruptor tidak cukup. "Upaya ga keren, borgol kaki, leher, tangannya, buatkan kandang, tuliskan kesalahannya, korupsi apa dan berapa, hukumannya berapa lama, lalu dipamerkan saat Hari Anti Korupsi 9 Desember," saran @ingatmati_bos diamini netizen lain.

"Perlu pelaku korupsi borgol tangan di belakang. Biar tambah keliatan keren ya" ,samber @AdiahmadAdi5. Akun @john_suyanto heran dengan Eni. "Moralnya di mana nih" tanya dia dijawab @JevobWicaksono. "Hanya di Indonesia, koruptor dan udah diborgol masih aja senyum-senyum. Bukti urat Malu udah Putus". Akun @jojoe_gaza kesal betul. "Mungke badak, sulit untuk memberantas korupsi, karena korupsi tindakan kejahatan yang dilakukan secara berjemaah (karena itu menghilangkan rasa malu). Sebaiknya hukuman mati," ujarnya dibalas @segalabacotmu. "Kalau udah muka tembok ya nggak ngaruh," katanya. [OKT/REN/FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.