Dark/Light Mode

Sound Corporate University Diyakini Dongkrak Daya Saing Unsri

Selasa, 25 Juli 2023 19:19 WIB
Bakal calon rektor Universitas Sriwijaya Unsri periode 2023-2027, Prof. Dr. Alfitri. Foto: Istimewa
Bakal calon rektor Universitas Sriwijaya Unsri periode 2023-2027, Prof. Dr. Alfitri. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Bakal calon rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) periode 2023-2027, Prof. Dr. Alfitri menawarkan konsep yang diyakini bisa membuat kampus semakin berdaya saing. Tak hanya di Indonesia tapi di level global.

Alfitri mengatakan, Unsri sudah memiliki komitmen untuk berdaya saing global. Komitmen ini yang menjadi fokusnya. Kandidat rektor yang kini menjabat Dekan FISIP tersebut bertekad memaksimalkan penguatan pengaruh global dengan mewujudkan Unsri sebagai Sound Corporate University.

Sound Corporate University diakui Alfitri terinspirasi dari konsep Sound Governance yang belakangan hadir sebagai penyempurna konsep Good Governance. Jika Good Governance mengacu pada dinamika pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam tata kelola, Sound Governance melengkapinya dengan elemen terpenting dalam era globalisasi yakni aktor internasional.

"Penting menata perguruan tinggi yang baik dan memenuhi standar internasional di era ini. Tata kelola yang baik, termasuk dalam hal kolaborasi internasional, bisa jadi kunci meningkatkan pengaruh sumber daya kita di tingkat global," ungkap Alfitri dalam keterangannya, Selasa (25/7).

Untuk mewujudkan tata kelola ideal dalam tataran Sound Corporate University, Alfitri menjelaskan pentingnya menjalankan setidaknya empat poin inisiatif. Pertama, perancangan kurikulum yang mendorong kemampuan mahasiswa. Hal ini mencakup pemberian keterampilan yang dapat membangun individu dengan jiwa kepemimpinan yang mampu berpikir kritis.

Baca juga : Menperin Siapkan 6 Jurus Kerek Daya Saing Industri Manufaktur

Kedua adalah komitmen terhadap pemanfaatan teknologi dalam kegiatan kampus. Tak hanya dalam proses pengajaran, namun juga dalam penelitian serta pengembangan teknologi terbaru.

Ketiga, fokus terhadap inovasi sosial. Inisiatif ini memberikan peluang bagi para mahasiswa dan staf untuk melakukan kolaborasi dengan komunitas lokal dan atau organisasi. Tujuannya adalah memberikan dampak yang berarti bagi berbagai pihak.

"Kami ingin universitas menjadi tempat belajar yang menginspirasi pertumbuhan dan perubahan, tempat di mana kita tidak hanya menghasilkan pengetahuan tetapi juga menggunakan pengetahuan itu untuk memberikan dampak sosial yang signifikan," jelas Alfitri.

Terakhir, poin inisiatif yang menurut Alfitri tak kalah penting untuk mewujudkan Sound Corporate University adalah inklusivitas. Yakni dengan memastikan, setiap individu, tanpa memandang latar belakang, dapat memiliki akses ke pendidikan berkualitas.

Program-program dengan target peningkatan daya saing global, tanpa meninggalkan sisi sosial, tak lain merupakan manifestasi ilmu sosiologi yang menjadi fokus Prof. Alfitri sepanjang riwayat pendidikannya.

Baca juga : World Food Safety Day, Mentan Ajak Jaga Pangan Indonesia

Beberapa negara yang telah menjadi mitra kerja sama Universitas Sriwijaya di antaranya Jepang, Malaysia, Brunei, Filipina, Thailand, Vietnam, hingga Turki. Jepang menjadi negara yang paling banyak melakukan kolaborasi dengan total 7 kerja sama bersama Unsri.

Sekadar informasi, Alfitri tamat dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Unsri pada 1989.

Alfitri diketahui melanjutkan jenjang Pascasarjana (S2) pada bidang Sosiologi-Antropologi di Universitas Padjajaran.

Usai lulus pada 1995, ia mengambil konsentrasi Sosiologi dalam pendidikan Program Doktor (S3) di universitas yang sama dan lulus pada 2005. Fokus Alfitri pada ilmu sosial juga semakin dalam dengan karir akademisnya.

Selain menjadi staf pengajar pada jurusan Ilmu Sosiologi, ia juga sempat menjabat Kepala Pusat Penelitian Sosial Budaya di Lembaga Penelitian Unsri pada periode 2002-2005.

Baca juga : Pameran Industri Furnitur IFFINA Diharapkan Dongkrak Pasar Hingga 10-15 Persen

Di luar dunia kampus, Alfitri juga sempat menjabat Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Sumatera Selatan, Ketua Kelompok Kerja Pendidikan dan Sosial Budaya, DRD Sumsel, pada 2003-2006.

Dengan visi yang diusungnya, Alfitri akan bersaing dengan dua calon rektor lainnya yang lolos ke tiga besar Pemilihan Rektor Universitas Sriwijaya.

Sebagai informasi, acara Pemilihan Rektor Universitas Sriwijaya akan diselenggarakan pada Kamis, 3 Agustus 2024 mendatang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.