Dark/Light Mode

Ngotot Pendamping Anies Harus NU

NasDem Belum Buka Hati Ke AHY

Jumat, 4 Agustus 2023 09:20 WIB
Anies Baswedan bersama partai pendukungnya. (Foto: Ist)
Anies Baswedan bersama partai pendukungnya. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai NasDem ngotot Cawapres Anies Baswedan harus berasal dari Nahdlatul Ulama (NU). Sikap ini memperlihatkan bahwa partai besutan Surya Paloh itu, belum membuka hati ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY jadi Cawapres Anies.

Soal Cawapres Anies harus dari NU disuarakan Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie dalam diskusi Partai Gelora 'Menakar Format Koalisi Capres Pada Pemilu 2024', Rabu (2/8).

"Kenapa NU? Karena untuk memperoleh tambahan suara dari Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata politisi yang akrab disapa Gus Choi itu.

Diakui Gus Choi, partai pengusung Anies bukan partai yang bertengger di papan atas. Elektabilitas NasDem, Demokrat dan PKS cuma sebatas di papan tengah. Sehingga Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) memerlukan sosok dari luar untuk mengisi kekurangan Anies.

"NasDem berpikir mencari sosok figur yang bisa menambah kekuatan yang bisa mengisi kelemahan Mas Anies. Harapannya supaya memenangkan pertarungan," tambahnya. 

Baca juga : Duet Anies-Susi, PKS-NasDem Oke, Demokrat Biasa Saja

Selain itu, dia juga berharap, Demokrat dan PKS legowo jika calonnya tidak menjadi Cawapres Anies. Sedangkan NasDem, kata dia, hanya mematok posisi Capres. Tidak ikut campur mengajukan kader untuk menjadi Cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Karenanya, Gus Choi memandang perlu mencari sosok dari luar partai. Menurut dia, sosok yang bisa menambal kekurangan Anies ialah kalangan NU. "Dari luar ini siapa? Yang kita anggap bisa menambal kelemahan Anies, yaitu dari lingkungan Nahdlatul Ulama, kader dari NU," ucapnya. 

Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali juga mengisyaratkan hal yang sama. Dia bilang, Cawapres Anies tidak harus kader partai politik. Fatsun ini juga ditekankan NasDem kepada Anies. "Jadi Anies jangan berpikir pilih orang partai kemudian dia bisa maju, jangan," tandas politisi yang karib disapa Mad Ali itu.

Dia meminta, Anies jernih memilih jodohnya. Jangan sampai membuat parpol pengusung kecewa. Sehingga bisa membuat salah satu parpol pengusung menarik diri. Dikarenakan, mantan Rektor Universitas Paramadina itu, hanya mengakomodir kemauan satu partai tertentu. 

"Ketika Anies sudah memilih Si Fulan untuk menjadi Cawapres, maka Anies harus mampu menjelaskan kepada partai koalisi. Anies harus menjelaskan dengan pendekatan saintifik, indikator-indikator ilmiah," kata Anggota Komisi III DPR. 

Baca juga : Apel Siaga NasDem Bakalan Garing Nih

Senada, dikatakan PKS. Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy menilai usulan NasDem yang meminta Cawapres pendamping Anies dari NU sebagai hal yang masuk akal. Sebab, Anies butuh sosok Cawapres yang bisa membantu mendongkrak elektabilitas. 

Tapi, kata dia, NU juga bukan yang biasa. Harus yang memiliki basis kuat dan berpengaruh. Hal ini akan mendongkrak elektabilitas. "Harus benar-benar representasi dari jam’iyah," ujarnya.

Lalu apa tanggapan Partai Demokrat? Deputi Balitbang Partai Demokrat, Syahrial Nasution menilai pernyataan Gus Choi itu sebagai sebuah aspirasi. Dia memastikan, partainya konsisten dengan Piagam Koalisi Perubahan. Soal penentuan Cawapres diserahkan kepada Anies selaku Capres.

"Bagi Demokrat, sesuai dengan arahan dari Mas Anies, saat ini koalisi fokus untuk menentukan strategi pemenangan, baik di Pilpres maupun Pileg 2024 yang akan diikuti parpol koalisi," jelas Syahrial. 

Lebih lanjut, partai berlambang Mercy itu juga memegang teguh informasi bahwa Anies sudah mengantongi nama Cawapresnya. Hal itu sudah pula disampaikan kepada para ketum parpol pengusung. 

Baca juga : NasDem-Demokrat Kembali Memanas

Sementara, Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro beranggapan, Cawapres dari NU bisa memoderasi persepsi publik terhadap Anies yang selama ini dipersepsikan condong kepada Islam konservatif. Dengan memilih Cawapres dari NU, Anies bisa memperluas ceruk pemilihnya.

"Di titik inilah, pintu AHY terkesan belum dibuka sampai benar-benar hadir sosok sepadan yang mampu merepresentasikan secara tepat kebutuhan Anies, tentang seorang Cawapres yang ideal," pungkas Agung Baskoro, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.