Dark/Light Mode

Tak Diundang Di Acara PAN

NasDem Nggak Mikirin

Senin, 3 April 2023 07:55 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Effendy Choirie. (Foto: Partai NasDem)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Effendy Choirie. (Foto: Partai NasDem)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tak diundang di acara silaturahmi seluruh ketua umum parpol pendukung Pemerintah di Senayan, bersama Presiden Jokowi, Partai Nasional Demokrat (NasDem) tak ambil pusing. Acara itu dihelat di Markas Partai Amanat Nasional (PAN), di Jakarta, kemarin.

Tapi, NasDem menegaskan istiqamah mendukung Jokowi hingga selesai. “No problem, biasa saja,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Effendy Choirie kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Gus Choi memastikan, tidak ada yang berubah bagi partainya untuk tetap mendukung Presiden Jokowi hingga masa jabatan Jokowi-Ma’ruf rampung. Namun, partainya memiliki langkah dan sikap mandiri di Pemilu 2024. Satu barisan mendukung Anies Baswedan menjadi Capres 2024.

Kader Nahdlatul Ulama (NU) ini bilang, dalam kehidupan ada banyak pilihan. Termasuk, me­milih teman atau koalisi menuju Pilpres 2024. Menurutnya, per­bedaan cara pandang dan per­juangan di dalam politik itu hal yang biasa.

Baca juga : PDIP Tak Hadir Di Silaturahmi PAN, Ini Alasan Hasto

Intinya, lanjut pria yang akrab disapa Gus Choi itu, NasDem tidak menganggap seluruh kon­testan menuju Pemilu 2024 itu adalah saudara se bangsa. Jadi, harus tetap saling menghormati dan menghargai. Sekalipun ber­beda pilihan dan pandangan politik. “Bagi NasDem, semua adalah saudara sebangsa dan setanah air. Tetap harus saling menghormati dan menghargai,” tutupnya.

Hal senada disampaikan poli­tisi senior Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago. Dia menja­min, partainya selalu berprasang­ka baik, sekalipun tidak diundang ke hajatan para pimpinan parpol koalisi Pemerintahan Jokowi.

“Jika PAN tidak mengundang kami itu hak mereka, tidak ada masalah sama sekali. Namanya juga yang digunakan politik praktis he he he,” sindir Irma ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Intinya, Partai NasDem tetap komitmen tidak hanya mendu­kung Presiden Jokowi di Pemilu 2014 dan 2019, juga menghantar­kan Presiden ke kursi kemenangan untuk yang kedua kalinya hingga masa jabatan presiden usai.

Baca juga : PKS Ngaku Nggak Alergi

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali justru menuding partainya tidak di­undang karena sudah memben­tuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mendu­kung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

“Hari ini (kemarin) mungkin mereka sedang merancang koalisi besar mau menggabungkan koalisi yang ada. Karena NasDem sudah koalisi, NasDem tidak diikutkan,” kata Ali, kemarin.

Ali menduga pertemuan itu untuk membuat koalisi besar menuju 2024. Menurutnya, bisa saja ada peleburan Koalisi Indonesia Bersatu dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Seperti diketahui, para ketua umum partai koalisi pemerintah diundang ke Kantor DPP PAN, Jakarta, kemarin. Mereka bersi­laturahmi sambil menggelar pertemuan tertutup. Mereka adalah, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PPP Mardiono, Ketum PKB Muhaimin Iskadan, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, beserta Presiden Jokowi.

Baca juga : Prabowo Dan Cak Imin Nggak Goyah Digombalin

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto tidak menjawab mengapa NasDem tidak diun­dang di acara ini. Tersirat, Yandri mengasumsikan karena NasDem sudah bergabung dengan koalisi Anies Cs.

“Alasannya, alasannya mung­kin teman-teman sudah tahu kali ya, he-he-he. Ya, nggak tahu. pertimbangannya itu kan ini pertemuan yang dirancang be­berapa ketum parpol, tentu atas restu Pak Presiden kan, itu yang diundang,” imbuhnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.