Dark/Light Mode

Jokowi Sedih Budaya Santun Hilang, Kebebasan Digunakan Untuk Fitnah

Rabu, 16 Agustus 2023 12:07 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Ist)
Presiden Jokowi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengatakan, posisi Presiden tidak senyaman yang dipersepsikan. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. 

“Ada banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan,” ujar Jokowi dalam pidato menyambut HUT RI Ke-78 di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8).

Menurut dia, dengan adanya media sosial (medsos) seperti sekarang ini, apapun bisa sampai ke Presiden. Mulai dari masalah rakyat di pinggiran, sampai kemarahan, ejekan, bahkan makian dan fitnah bisa dengan mudah disampaikan.

Baca juga : Kiai Muda Ganjar Berikan Bantuan Penerangan Jalan Untuk Warga Bojonegoro

“Saya tahu, ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Firaun, tolol. Saya tidak masalah. Sebagai pribadi, saya menerima saja,” ujarnya.

Tapi, kata dia, yang membuatnya sedih, budaya santun dan budi pekerti luhur bangsa ini tampak mulai hilang. Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. 

“Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia,” katanya.

Baca juga : Gelar Seni Budaya, Relawan Ganjar Nasional Bagikan Mainan Untuk Anak-Anak

Memang tidak semua seperti itu. Jokowi melihat mayoritas masyarakat juga sangat kecewa dengan polusi budaya tersebut. Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik dan bersatu menjaga mentalitas masyarakat.

“Sehingga kita bisa tetap melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa menuju Indonesia Maju, menuju Indonesia Emas 2045,” katanya. “Ini yang saya sampaikan berkali-kali di setiap kesempatan,” sambungnya.

Menurut dia, Indonesia saat ini punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045 dan meraih posisi menjadi negara lima besar kekuatan ekonomi dunia. Tidak hanya peluang saja, tapi strategi untuk meraihnya sudah ada, sudah dirumuskan. 

Baca juga : Jokowi: Penerima Beasiswa LPDP, Pulanglah, Meski Gaji Di Sini Lebih Rendah

“Tinggal apakah kita mau memfokuskan energi kita untuk bergerak maju, atau justru membuang energi kita untuk hal-hal yang tidak produktif, yang memecah belah, bahkan yang membuat kita melangkah mundur.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.