OSO: Kami Guyon, Juga Bicara Serius

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebelum terbang ke Afrika untuk berkunjung ke empat negara, yakni Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan, dari Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, kemarin, Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Oesman Sapta (OSO).

Usai pertemuan selama satu jam dengan Jokowi itu, OSO diserbu wartawan. OSO ditanya materi apa saja yang dibicarakan dengan Jokowi.

Baca juga : Presiden Jokowi Berharap Kader IPM Jadi Teladan Generasi Muda Muslim

OSO mengatakan, pertemuan dengan Jokowi itu merupakan silaturahmi biasa, kebetulan OSO dan Jokowi yang sedang memiliki agenda yang sama di Medan, juga menginap di hotel yang sama.

“Iya, tadi saya bertemu dengan Bapak Presiden. Kami bicara bayak hal, kurang lebih satu jam. Saya ke Medan untuk senam sehat bersama ribuan kader Partai Hanura, kebetulan beliau juga di Medan, ada kegiatan lain,” ungkap OSO, menjawab pertanyaan wartawan, di Hotel Adhi Mulya, Medan, kemarin.

Baca juga : Legacy Pembangunan Jokowi Bantu Loncatan Jadi Negara Maju

Tak puas dengan jawaban itu, awak media kembali meminta OSO menceritakan suasana dan isi pembicaraan dengan Jokowi. Menjawab pertanyaan itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2017-2019 ini, malah berkelakar. “Seperti biasa, kalau saya bertemu Pak Jokowi, kadang guyon, sesekali serius. Tadi, kami juga membahas tentang makanan-makanan yang khas dan enak di Medan,” kata OSO, sambil tertawa.

Ketika ditanya adakah pembicaraan politik kekinian terkait Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 dan arah dukungan Jokowi ke salah satu Capres, OSO mengatakan, tidak ada pembahasan serius. Dia menegaskan, Jokowi sedang fokus bekerja untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab konstitusi.

Baca juga : Sri Mulyani: Kalau Diminta Sebutkan Nama-Nama Ikan, Saya Juga Bisa

Lebih lanjut, OSO mengatakan, Jokowi merupakan orang yang setia dengan para pendukungnya di Pilpres 2019 lalu. Selain itu, lanjut dia, Jokowi juga konsisten dan tegak lurus kepada cita-cita bernegara, untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terkuat di dunia di tahun 2045.

“Kita kan tahu, Presiden Jokowi sangat dicintai rakyat, dan hasil kerjanya dirasakan rakyat. Setiap turun ke daerah, beliau disambut dan dielu-elukan rakyat. Lihat saja tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Pak Jokowi, di atas 80 persen. Itu nggak ada tandingannya, dan tidak pernah terjadi kepada presiden lain di dunia,” urai dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.