Dark/Light Mode

Pertemuan Menkes ASEAN Sepakati 3 Aksi Perkuat Ketahanan Kesehatan Regional

Sabtu, 26 Agustus 2023 13:29 WIB
Foto: Kemenkes
Foto: Kemenkes

RM.id  Rakyat Merdeka - Rangkaian pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN dan negara mitra ASEAN di Jakarta yang berlangsung pada 24-25 Agustus 2025 telah berakhir.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi terhadap seluruh delegasi yang telah hadir, baik secara daring maupun luring.

"Terima kasih kepada seluruh delegasi yang telah mendukung kami menggelar pertemuan hari ini dan kemarin, merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia bisa memimpin ASEAN selama satu tahun ini,” ujar Menkes, seperti keterangan yang diterima RM.id, Jumat (25/8).

Budi membeberkan, sebagai ketua ASEAN tahun 2023, Indonesia telah melakukan berbagai upaya dan solusi terbaik bagi pemulihan sekaligus penguatan sektor kesehatan di kawasan.

Juga, menegaskan kembali komitmen dan dukungan kawasan dalam melakukan berbagai upaya mitigasi, kolaborasi lintas sektor dan inovasi dalam memperkuat ketahanan kesehatan regional.

Untuk mewujudkannya, Budi menyampaikan, ASEAN perlu melakukan setidaknya tiga aksi.

Pertama, meningkatkan hardware atau infrastruktur kesehatan di kawasan.

Baca juga : Prabowo Kokohkan Pertahanan Negara

Caranya, dengan membekali negara-negara dengan peralatan yang diperlukan untuk pengawasan, penelitian dan pengembangan, serta produksi vaksin, farmasi, dan peralatan medis.

"Pembangunan infrastruktur ini harus dilakukan di seluruh negara, jadi kalau ada virus bisa dideteksi lebih awal," tegas eks Direktur Utama Bank Mandiri ini.

Kedua, meningkatkan software atau sumber daya manusia. Hal ini untuk memastikan tersedianya individu-individu terampil atau yang dapat dengan cepat dimobilisasi melintasi perbatasan di wilayah ASEAN, kapan pun diperlukan.

Selain itu, berbagi pengetahuan dan memberikan pelatihan keterampilan PPR selama pandemi juga penting.

Ketiga, lanjut Budi, seperti yang telah diskusikan selama dua hari terakhir, perbaikan mekanisme pendanaan sangatlah penting, baik pada masa damai maupun masa perang.

"Saya ingin menekankan bahwa situasi yang berbeda ini memerlukan mekanisme pencairan dana yang berbeda. Selama masa damai, pendanaan PPR harus mematuhi proses pengambilan keputusan standar, yang biasanya dipandu oleh rencana strategis jangka panjang,” ingat Budi.

Sebaliknya, saat “masa perang” diperlukan mekanisme khusus untuk mempercepat pencairan dana, untuk mencegah terjadinya keadaan darurat.

Baca juga : Menteri Energi ASEAN Sepakati Pernyataan Bersama Pada AMEM-41

Selain itu, di antara modalitas pembiayaan yang ada di sektor Kesehatan ASEAN, Budi menyampaikan, perlu ada inovasi baru yang lebih terencana dan terintegrasi.

Melalui penjajakan pemanfaatan Dana Respons Covid-19, yang mempunyai potensi untuk diperluas melampaui cakupan aslinya.

Yakni, menjadi satu kumpulan dana untuk mengatasi berbagai kesenjangan keuangan di sektor Kesehatan ASEAN.

Terakhir, Budi menekankan bahwa berakhirnya pandemi bukanlah akhir bagi perjalanan sektor kesehatan.

Melainkan, awal untuk memperkuat komitmen ASEAN dalam membangun kawasan yang lebih kuat.

Agar siap dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa kini maupun masa yang akan datang.

"Harapan saya, kita dapat bekerja sama saling bahu membahu, sebagai sebuah komunitas yang erat dan kuat dalam Satu Komunitas ASEAN," tutup Budi.

Baca juga : Polusi Udara Di Jakarta Berkurang, WFH Hari Kelima Mulai Kelihatan Hasilnya

Dengan berakhirnya pertemuan tingkat tinggi Menkes ASEAN, maka berakhir pula keketuaan Indonesia di ASEAN.

Budi pun mengucapkan selamat kepada Laos yang akan melanjutkan keketuaan ASEAN tahun 2024.

Dia berharap, Laos mampu menjalankan dan melanjutkan berbagai inisiasi baik yang diusung Indonesia terutama terkait dengan penguatan arsitektur kesehatan di kawasan.

Dia meyakini, Laos mampu melakukannya dengan baik.

"Kita berharap berbagai mekanisme baik untuk memperkuat sektor kesehatan Kawasan dapat dilanjutkan oleh Laos selaku pemegang keketuan ASEAN di tahun 2024. Indonesia selaku sahabat Laos siap mendukung dan menyukseskannya," tutup Budi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.