Dark/Light Mode

Wapres Ingin Pesantren Jadi Pejuang Ekonomi Rakyat

Sabtu, 26 Agustus 2023 20:47 WIB
Wapres Maruf Amin  menghadiri Haul KH Aqil Siroj ke-34 dan Tasyakkur Khotmil quran dan Juz Amma di Pondok Pesantren Ponpes Kiai Haji Aqil Siroj KHAS Kempek Cirebon, Jawa Barat Sabtu (26/8).
Wapres Maruf Amin menghadiri Haul KH Aqil Siroj ke-34 dan Tasyakkur Khotmil quran dan Juz Amma di Pondok Pesantren Ponpes Kiai Haji Aqil Siroj KHAS Kempek Cirebon, Jawa Barat Sabtu (26/8).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pesantren harus menjadi salah satu lembaga pemberdayaan masyarakat yang dapat melahirkan mujahid (pejuang) ekonomi sehingga mampu mandiri dari sisi finansial, yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan kesejahteraan umat.

“Kita ingin juga pesantren menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Jadi pesantren kalau dulu melahirkan mujahid-mujahid yang berjuang mengusir Belanda, sekarang tidak ada Belandanya. Sekarang mujahid ekonomi,” kata Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin saat menghadiri Haul KH Aqil Siroj ke-34 dan Tasyakkur Khotmil quran dan Juz Amma di Pondok Pesantren (Ponpes) Kiai Haji Aqil Siroj di Cirebon, Jawa Barat  dikutip laman wapresri.go.id Sabtu (26/8).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, selain memiliki tanggung jawab dalam memandirikan masyarakat sekitar dari sisi finansial, juga pada skala besar ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional.

“Jadi jihad ekonomi itu, pertama membangun kemandirian pesantren, kemandirian umat, supaya umat ini bisa mandiri, hidup, tidak tergantung oleh siapapun dan kedua memberikan kontribusi yang lebih besar dalam rangka pembangunan nasional,” imbuh Wapres.

Baca juga : ASEAN Ditargetkan Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Wapres mengingatkan, bahawa Indonesia akan menghadapi membangun Indonesia Emas tahun 2045. "Waktunya tidak lama lagi itu ekonominya maju dan sejahtera,” tambahnya.

Pada kesempatan sama, Wapres juga menekankan, bahwa jihad ekonomi menjadi bagian dari tanggung jawab kebangsaan yang dimiliki oleh pesantren. Sebab, mencintai tanah air adalah bagian dari iman.

“Cinta tanah air bagian daripada iman itu adalah mengajak kita untuk mengambil peran di dalam rangka pembangunan bangsa dan negara menuju Indonesia maju dan sejahtera. Peran pesantren harus memberikan kontribusi yang besar,” pesan Wapres.

Menutup sambutannya, sekali lagi Wapres menekankan, pentingnya peran pesantren dalam melahirkan mujahid-mujahid ekonomi di masa depan sebagai upaya memakmurkan masyarakat sekitar pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Baca juga : Senator Ingin Atlet Bola Tangan DKI Jadi Terbaik Di BK PON

“Jangan ketika orang tinggal landas, pesantren ini tinggal di landasan. Ya, ketinggalan,” pungkas Wapres.

Sebelumnya, Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek KH Musthofa Aqil Siroj menyampaikan bahwa K.H. Aqil Siroj, sejak dahulu memiliki pandangan visioner tentang masalah keumatan, salah satunya terkait kesejahteraan masyarakat. 

Oleh karena itu, ia berharap, sebagai generasi penerus, dirinya dapat terus melanjutkan perjuangan ayahandanya dalam menyejahterakan umat. Sehingga kelak, hasil manis dari upaya tersebut dapat dituai bersama-sama.

“Orang tua saya sudah menanam pohon. Mereka menanam bukan untuk dirinya, tatapi untuk anak-anaknya [di masa depan],” ungkapnya.

Baca juga : Sukses Kelola Blok Migas, PetroChina Jabung Jadi Penggerak Perekonomian Daerah

Hadir dalam acara ini, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Pembina Pondok Pesantren KHAS Kempek K.H. Said Aqil Siroj, dan Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek K.H. Musthofa Aqil Siroj.

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S., Staf Khusus Wakil Presiden Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, M. Azis, Robikin Emhas, Zumrotul Mukaffa, dan Arif Rahmansyah Marbun, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.