Dark/Light Mode

Perubahan Ekosistem Global, ASN Perlu Kembangkan Teknologi dan Kecakapan Digital

Selasa, 29 Agustus 2023 18:50 WIB
Kegiatan Literasi Digital Pemerintahan kepada ASN dan SDM Pemerintah Provinsi Bali. (Foto: Dok. Kemenkominfo)
Kegiatan Literasi Digital Pemerintahan kepada ASN dan SDM Pemerintah Provinsi Bali. (Foto: Dok. Kemenkominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai salah satu pelaku birokrasi, Aparatur Sipil Negara (ASN) juga wajib memanfaatkan kemudahan teknologi untuk kepentingan bekerja. Hal ini merupakan salah satu dari empat pilar literasi digital yaitu Kecakapan Digital.

Hal tersebut disampaikan Widyaiswara Ahli Madya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Mahmudan Sidik pada kegiatan Literasi Digital Pemerintahan kepada ASN dan SDM Pemerintah Provinsi Bali di Hotel Mercure Kuta, Bali.

“Salah satu kunci yang harus dimiliki oleh ASN adalah Lifelong Learning atau keinginan untuk selalu belajar, salah satunya adalah belajar memanfaatkan teknologi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” jelas Mahmudan dalam keterangannya, Selasa (29/8).

Baca juga : Komitmen Transisi Energi, PLN Terapkan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Operasional

Melalui kerja sama tersebut, Pemprov Bali melalui Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika yang telah menyelenggarakan kegiatan literasi digital kepada para ASN di Bali.

“Ini adalah kolaborasi yang baik dan luar biasa. Apapun yang menjadi kebijakan nasional jika dikolaborasikan kepada daerah akan menjadi program yang efektif dan berjalan baik,” tutur Indra dalam keterangannya, Selasa (29/8).

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Boni Pudjianto mengingatkan mengenai keharusan bagi para ASN untuk senantiasa menjaga netralitasnya di mana saja, termasuk di ruang digital.

Baca juga : Shopee Connect Perkuat Ekosistem Kolaborasi Bagi Konten Kreator Hingga Mitra

“Menyongsong Pemilu 2024, Netralitas ASN harus dijaga. Bapak Ibu sekalian tidak boleh menggunakan media sosial untuk keperluan yang sifartnya kampanye,” ujar Boni.

Menurutnya, saat ini jejak digital menjadi hal yang patut diwaspadai oleh para pengguna media sosial, termasuk ASN. Satu langkah yang salah dalam dunia digital, akan merekam jejak tersebut dan berakibat fatal bagi karier ASN.

“Hal-hal yang mengacu kepada kampanye di media sosial atau keberpihakan pada kubu tertentu akan dikenakan hukuman yang berimplikasi bagi ASN. Kita wajib menjaga netralitas Aparatur Pemerintah,” ujar Boni.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.