Dark/Light Mode

Keren, Siswa JIS Kembangkan Software untuk Nelayan Berlayar Tanpa Solar

Kamis, 24 Agustus 2023 13:44 WIB
Siswa Jakarta Intercultural School ( JIS) Jefferson Sunjoto. (Foto: Istimewa)
Siswa Jakarta Intercultural School ( JIS) Jefferson Sunjoto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Siswa Jakarta Intercultural School (JIS) Jefferson Sunjoto berhasil mengembangkan perangkat lunak (software) yang memadukan tenaga angin dan tenaga surya (solar system) untuk menggerakkan perahu berlayar tanpa menggunakan solar.

Jika dikembangkan lebih lanjut, teknologi tersebut tidak hanya mengurangi pencemaran udara (polusi), tetapi juga menyejahterakan para nelayan.

"Teknologinya memang mahal di awal, tetapi banyak penghematan di akhir karena perahu bisa bergerak tanpa bahan bakar solar. Keuntungan lain, tak ada polusi," kata Jeff usai presentasi hasil penelitiannya dalam acara Jakarta Scholar Symposium (JSS) yang digelar di Soehana Hall, Energy Building Jakarta, Rabu (23/8).

Baca juga : Cucu Purnamasari Inisiasi Pembangunan Desa Untuk Kesejahteraan Masyarakat Lombok

Sekadar informasi, JSS adalah organisasi non profit independen yang dibentuk untuk memberi kesempatan kepada generasi muda Indonesia untuk meningkatkan kesadaran atas masalah-masalah yang paling signifikan di dunia saat ini.

Jefferson merupakan salah satu siswa dari 10 siswa yang berpartisipasi dalam JSS Volume II tahun ini yang bertema 'Computing for the Future'.

Kesepuluh siswa tersebut berasal dari sekolah Internasional Jakarta Intercultural School (JIS) dan British School Jakarta (BSJ).

Baca juga : Restoran Sediakan Tempat Tidur Untuk Pelanggan Ngantuk

Dalam kesempatan itu, peserta JJS memaparkan masing-masing gagasannya, bagaimana teknologi komputer dapat mengatasi masalah yang terjadi dalam di masyarakat.

Gagasan tersebut bisa dikembangkan lebih lanjut untuk kemaslahatan bersama.

Siswa kelas XII itu menuturkan, ide penelitian berawal dari sebuah artikel tentang kapal cargo yang bergerak dengan tenaga angin.Disebutkan kalau teknologi itu akan menjadi trend di masa depan.

Baca juga : Sukses Kembangkan Agroforestri, Pemuda Desa Mriyan Betah di Kampung Sendiri

"Saya terpikir untuk membuat teknologi yang tidak saja menggunakan tenaga angin, tetapi juga memanfaatkan sinar matahari melalui solar system sebagai 'back up' jika laut tiba-tiba hujan sehingga tidak ada angin," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.