Dark/Light Mode

Tingkatkan Minat Baca, 16.331 Pegiat Literasi Tersebar di Penjuru Tanah Air

Selasa, 5 September 2023 15:56 WIB
Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Perpusnas Sri Marganingsih (Foto: Dok. Perpusnas)
Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Perpusnas Sri Marganingsih (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usaha untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi masyarakat semakin massif. Saat ini, sudah ada 16.331 pegiat literasi yang tersebar di berbagai penjuru Tanah Air.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Sri Marganingsih, dalam Media Gathering Perpustakaan Nasional Tahun 2023, dengan tema "Meningkatkan Pemahaman Dunia Literasi dan Perpustakaan Nasional", di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa (5/9). Acara juga dihadiri Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas Agus Sutoyo. Sri menjelaskan, literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis. Melainkan keterampilan yang memberdayakan individu untuk berpikir kritis, berkomunikasi dengan efektif, dan pada akhirnya berpartisipasi aktif dalam percaturan global.

"Dunia literasi adalah pintu gerbang menuju pengetahuan, pemahaman yang lebih baik, dan potensi tak terbatas. Kemampuan literasi dalam membuka akses ke informasi dan peluang yang berlimpah, memungkinkan kita untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam hidup," ucapnya.

Baca juga : Tingkatkan Layanan Ke Pelanggan, Lazada Hadirkan Customer Care 24 Jam

Dia melanjutkan, arah transformasi menekankan bahwa paradigma perpustakaan telah berubah. Paradigma baru perpustakaan mengarahkan sumber daya dan upaya perpustakaan dengan proporsi 10 persen untuk manajemen koleksi (collection management), 20 persen untuk manajemen pengetahuan (knowledge management), dan 70 persen untuk transfer pengetahuan (transfer knowledge). "Kami menyebut pengaturan proporsi ini sebagai Perpustakaan Menjangkau Masyarakat," imbuhnya.

Menurut Sri, berbagai partisipasi masyarakat ditunjukkan dalam urusan literasi dan terasa impresif. Sejumlah upaya konstruktif mendekatkan sumber bacaan menjangkau hingga ke pelosok dilakukan melalui Kuda Pustaka, Becak Pustaka, Bemo Pustaka, Motor Pustaka, Perahu Pustaka, Noken Pustaka, dan lainnya.

"Data terakhir (2022) mencatat, tidak kurang dari 16.331 pegiat literasi tersebar di berbagai penjuru Tanah Air. Perpustakaan Nasional melihat potensi ini sebagai kekuatan yang harus dikolaborasikan melalui Akademi Literasi dan terus didorong perkembangannya," ucapnya.

Baca juga : Kembalikan Boneka, Pilot Rela Terbang Dari Tokyo Ke Texas

Tujuan Akademi Literasi ialah mewujudkan kolaborasi pegiat literasi melalui pemberdayaan masyarakat yang integratif dan partisipatif, serta meningkatkan nilai gemar membaca dan indeks pembangunan literasi masyarakat. Selain itu, sejak 2018, Perpusnas memiliki program prioritas nasional yaitu Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

"Program yang mendapat dukungan dari Bappenas ini merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan," terangnya.

Dengan program ini, Perpusnas terus bergerak untuk menjadikan perpustakaan sebagai ruang publik berbagi pengalaman, berlatih keterampilan dan kecakapan hidup, belajar secara konteksual untuk menjadi masyarakat produktif, mandiri dan sejahtera. Program ini terdiri dari kegiatan pendampingan, bimtek, bantuan TIK, bantuan koleksi siap pakai dan rak buku, dan perangkat jaringan untuk akses internet.

Baca juga : Okta Kumala Dewi: Tingkatkan Budaya Literasi, Perbanyak Kegiatan Di Perpustakaan

Sebagai instansi yang berorientasi pada jasa layanan, Perpusnas juga terus berusaha untuk meningkatkan layanan secara prima. Sepanjang 2015-2022, terjadi peningkatan signifikan terkait pemanfaatan layanan perpustakaan daring, mulai dari Khastara, e-resources, Indonesia One Search (IOS), iPusnas, dan Tanya Pustakawan melalui chat. Hingga kini pemanfaatan layanan perpustakaan daring Perpusnas, khususnya e-resources, banyak diakses para mahasiswa.

Dia pun mengajak media menjadi sarana utama dalam menyebarkan informasi dan pesan-pesan literasi yang bermanfaat. "Karena tugas mewujudkan masyarakat yang literat adalah tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa. Tentu di dalamnya termasuk entitas Perpustakaan Nasional dan media," ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.