Dark/Light Mode

Tekan Stunting, Gardu Ganjar Bagikan Sayuran Hingga Telur Di Kabupaten Tangerang

Minggu, 10 September 2023 21:00 WIB
Kelompok sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Desa Untuk Ganjar Gardu Ganjar turun tangan membantu program penurunan angka stunting di Provinsi Banten. Mereka memberikan bantuan paket bahan makanan bergizi untuk warga yang memiliki anak-anak usia bayi di bawah lima tahun balita di Desa Caringin, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Minggu (10/9). (Foto: Ist)
Kelompok sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Desa Untuk Ganjar Gardu Ganjar turun tangan membantu program penurunan angka stunting di Provinsi Banten. Mereka memberikan bantuan paket bahan makanan bergizi untuk warga yang memiliki anak-anak usia bayi di bawah lima tahun balita di Desa Caringin, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Minggu (10/9). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kelompok sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Desa Untuk Ganjar (Gardu Ganjar) turun tangan membantu program penurunan angka stunting di Provinsi Banten.

Mereka memberikan bantuan paket bahan makanan bergizi untuk warga yang memiliki anak-anak usia bayi di bawah lima tahun (balita) di Desa Caringin, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Minggu (10/9).

"Hari ini kami dari relawan Gardu Gangar Provinsi Banten melakukan kegiatan penurunan stunting di wilayah Caringin Kecamatan Legok," kata Ketua Gardu Ganjar, Ahmad Wahyudin Nasyar.

Baca juga : MRT Jadi Gaya Hingga Kualitas Hidup Masyarakat Perkotaan

Dikutip dari laman Kemenkes.go.id, menurut WHO pada 2015, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Definisi stunting kemudian diperbaharui pada 2020 menjadi kondisi pendek atau sangat pendek berdasarkan tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO.

Namun, pada intinya, stunting disebabkan oleh kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang atau kronis yang terjadi dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Baca juga : Srikandi Ganjar Latih Perempuan Milenial Belajar Usaha Angkringan Di Lampung

"Kami di sini memberikan bantuan dan membantu seluruh kader (Posyandu) untuk penurunan angka stunting di wilayah Desa Caringin Kabupaten Tangerang ini," kata Wahyudin.

Inisiatif para sukarelawan Gardu Ganjar itu diakui terinspirasi oleh komitmen dan keberhasilan Ganjar Pranowo dalam menurunkan angka stunting selama dua periode menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), angka stunting di Jawa Tengah pada 2018 mencapai 24,4 persen lalu turun pada 2019 menjadi 18,3 persen.

Baca juga : Kowarteg Dukung Ganjar Sosialisasikan Gaya Hidup Sehat Untuk Ibu-Ibu Di Surabaya

Penurunan angka stunting di Jawa Tengah itu terus berlanjut pada 2020 menjadi 14,5 persen, 2021 menjadi 12,8 persen hingga pada 2022 lalu berada di angka 11,9 persen.

"Ini merupakan salah satu bagian program yang sering dilakukan oleh Pak Ganjar dan tentunya beliau adalah sosok Gubernur Jawa Tengah yang berhasil menurunkan angka stunting di wilayah Jawa Tengah," ujar Wahyudin menegaskan.

Dia pun berharap kepedulian para sukarelawan Gardu Ganjar bisa menular ke berbagai kalangan dan kelompok lainnya di Provinsi Banten sehingga program penurunan stunting bisa lebih efektif.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.