Dark/Light Mode

Tembak 5 Teroris KKB Papua, PPP Apresiasi Tindakan Tegas TNI

Minggu, 17 September 2023 10:19 WIB
Anggota Fraksi PPP di DPR Saifullah Tamliha. (Foto: Instagram saifullah_tamliha)
Anggota Fraksi PPP di DPR Saifullah Tamliha. (Foto: Instagram saifullah_tamliha)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fraksi PPP di DPR mengapresiasi tindakan tegas TNI yang melumpuhkan lima orang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Kelimanya ditembak mati saat baku tembak dengan prajurit TNI yang bertugas di Papua.

"Kita patut memberikan apresiasi untuk menumpas KKB yang terus-menerus melakukan tindakan teror kepada masyarakat di Papua," kata anggota Fraksi PPP di DPR Saifullah Tamliha dalam keterangannya, Sabtu (16/9).

Tamliha menyebut penting bagi TNI untuk menindak tegas kelompok yang telah dicap Pemerintah sebagai teroris Papua itu.

Baca juga : Dolar AS Terkoreksi, Rupiah Ikutan Lemas

Bila tidak, maka akan berisiko pada pembangunan di Bumi Cendrawasih.

"Sebab tanpa tindakan tegas seperti itu, maka pembangunan di Papua mengalami perlambatan dari Provinsi lain di NKRI ini. Secara kalkulasi militer, TNI jauh lebih unggul ketimbang KKB," ungkap Tamliha.

Meski begitu, baginya tidak perlu operasi besar-besaran memberantas teroris Papua.

"Yang dibutuhkan TNI di Papua sesungguhnya adalah struktur yang lengkap di setiap jajaran TNI dari Kodam sampai Koramil dan Babinsa di Papua, sebagai tanda negara hadir di rakyat Papua," tambahnya.

Baca juga : Tertutup, Ibu-Anak Yang Tewas Di Cinere Tidak Gaul Dengan Tetangga

Diketahui, peristiwa baku tembak tersebut terjadi di Kali Brasa, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Kamis (14/9) sekira pukul 14.50 WIT.

Kelima jenazah anggota teroris Papua tersebut telah dievakuasi ke rumah sakit.

"Kelima jenazah tersebut dievakuasi setelah kejadian kontak tembak antara TNI dan KKB," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

Selain kelima jenazah, aparat gabungan TNI-Polri juga menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya dua magasin senjata api, empat butir peluru, serta barang-barang milik pribadi.

Baca juga : Presiden Jokowi Apresiasi TPIP Dan TPID

"Semua barang bukti kini telah diamankan di Polres Yahukimo guna kepentingan penyelidikan," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi GN. Suriastawa dalam keterangannya menyatakan, kelima jenazah tersebut bukan masyarakat sipil Yahukimo, melainkan anggota kelompok separatis teroris (KST) pimpinan Yotam Bugiangge, Batalyon Wesem Kowip III Kodap III Ndugama.

Data-data sudah dicocokkan dengan data KST yang dimiliki semua aparat keamanan gabungan, dan sudah sesuai bahwa mereka anggota KST Papua.

"Karena tidak ada masyarakat Yahukimo yang mengaku sebagai keluarganya, maka Kodim, Polres bersama Pemda dan masyarakat setempat melaksanakan pemakaman terhadap kelima jenazah tersebut," pungkas Kolonel Czi GN. Suriastawa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.