Dark/Light Mode

Wakil Kepala BRIN Beri Orasi Ilmiah di Wisuda Poltek Nuklir

Rabu, 27 September 2023 16:53 WIB
Wakil Kepala BRIN Prof Amarulla Octavian (Foto: Istimewa)
Wakil Kepala BRIN Prof Amarulla Octavian (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Amarulla Octavian memberikan orasi ilmiah pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Politeknik (Poltek) Teknologi Nuklir Tahun Ajaran 2023, di Yogyakarta, Rabu (27/9). Hadir para pejabat BRIN dan perwakilan dari Ditjen Vokasi Kemendikbudristek, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Pemprov DIY, dan beberapa perguruan tinggi.

Sebanyak 102 sarjana terapan teknik diwisuda di acara ini. Terdiri dari 33 sarjana dari Program Studi Teknokimia Nuklir, 33 dari Program Studi Elektronika Instrumentasi, dan 36 sarjana dari Program Studi Elektro Mekanika. Tampil sebagai lulusan terbaik adalah Isna Sylmi Qaira dari Program Studi Teknokimia Nuklir dengan IPK 3,99.

Baca juga : Partai Ummat Canangkan Patungan Politik Dari Rakyat

Dalam orasinya, Wakil Kepala BRIN menekankan pentingnya sivitas akademika Politeknik Teknologi Nuklir untuk memahami sepenuhnya Kebijakan Pembangunan Iptek dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang diarahkan pada Iptek Inovasi sebagai bagian dari pilar produktivitas untuk membangun manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Dalam kebijakan pengembangan Iptek tersebut, empat faktor patut dipedomani. Pertama, pemanfaatan Iptek sebagai penghela pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kedua, peningkatan kapabilitas adopsi teknologi dan inovasi. Ketiga, penciptaan ekosistem inovasi peningkatan efektivitas. Keempat, pemanfaatan dana Iptek Inovasi.

Baca juga : Wakil Kepala BRIN Pimpin Pengukuhan 4 Profesor Riset

Sebagai satu-satunya Politeknik Teknologi Nuklir di Indonesia, kurikulum ketiga Program Studi dapat dioptimalkan untuk peningkatan kapasitas intelektual para dosen dan staf kependidikan, serta para mahasiswa agar memiliki keunggulan komparatif sekaligus keunggulan kompetitif. Tidak banyak negara di dunia yang memiliki Politeknik Teknologi Nuklir, sehingga para alumni memiliki peluang yang besar untuk bisa bekerja di luar negeri. Beberapa organisasi internasional dan industri regional selalu membutuhkan lulusan Politeknik Teknologi Nuklir. 

Wakil Kepala BRIN juga berpesan agar para alumni tetap bersemangat untuk melanjutkan jenjang pendidikan hingga mencapai doktor dan post-doctoral di bidang teknologi nuklir. Indonesia Emas 2045 merupakan kesempatan para pakar teknologi nuklir Indonesia untuk berkontribusi positif bagi pembangunan nasional.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.