Dark/Light Mode

KKP Sebut Manfaat Bioteknologi Kelautan Ciptakan Pembangunan Ekonomi Biru

Sabtu, 14 Oktober 2023 17:45 WIB
Freude TP Hutahaean, Ahli Madya Analis Pengelolaan Jasa Kelautan, Direktorat Jasa Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP. (Foto: Ist)
Freude TP Hutahaean, Ahli Madya Analis Pengelolaan Jasa Kelautan, Direktorat Jasa Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mengkombinasikan biologi dan teknologi untuk mengembangkan dan menciptakan produk atau proses yang berguna bagi manusia dan lingkungan hidup.

Bioteknologi semakin berkembang, dimana di dalamnya termasuk penggunaan organisme hidup seperti mikroorganisme, tumbuhan atau hewan, serta teknik rekayasa genetika untuk membuat produk-produk seperti obat-obatan, vaksin, enzim, makanan, biofuel, dan lainnya. 

Hal itu disampaikan Freude TP Hutahaean, Ahli Madya Analis Pengelolaan Jasa Kelautan, Direktorat Jasa Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Menurut Roy, sapaan akrabnya, bioteknologi juga dapat digunakan untuk meningkatkan perikanan, kesehatan manusia, perlindungan lingkungan, dan keindustrian. Bioteknologi Kelautan adalah cabang ilmu bioteknologi yang fokus pada penggunaan organisme, molekul, atau teknik biologi dalam konteks kelautan. 

Baca juga : Ini Sejumlah Strategi Plt. Mentan Arief Stabilkan Harga Beras

Bioteknologi kelautan mencakup berbagai bidang seperti bioprospekting (penelitian potensi biologis dari organisme laut), bioremediasi (penggunaan organisme laut untuk membersihkan polusi), biotransformasi (penggunaan organisme laut dalam mengubah senyawa), produksi makanan dari sumber daya laut, pengembangan bioteknologi untuk budidaya organisme laut, serta penggunaan bioteknologi dalam konservasi ekosistem dan spesies laut yang terancam punah,” ujar Roy. 

Menurut Roy, ekonomi biru merujuk pada pendekatan pembangunan ekonomi yang berfokus pada pemanfaatan berkelanjutan dan berwawasan laut. Yakni terhadap sumber daya dan potensi ekonomi yang dimiliki oleh wilayah laut dan pesisir. Ekonomi biru melibatkan sektor-sektor ekonomi yang terkait dengan laut, seperti perikanan dan aquakultur, pariwisata, transportasi laut, energi terbarukan, serta industri dan teknologi kelautan.

“Prinsip utama dari ekonomi biru adalah menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan ekosistem laut, sambil mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pendekatan ini mempertimbangkan hubungan yang erat antara ekonomi, lingkungan, dan masyarakat dalam konteks pemanfaatan sumber daya laut,” jelas Roy.

Sedangkan, tujuan utama dari ekonomi biru, lanjut Roy, adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kelautan yang dimiliki oleh suatu negara atau wilayah, melalui pengelolaan yang bijaksana dan berkelanjutan, serta pengembangan berbagai sektor ekonomi yang berbasis pada potensi laut. Tujuan ini juga mendorong inklusi sosial dan berkeadilan, dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat lokal, hak-hak nelayan, serta kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya kelautan.

Baca juga : Jelang Laga Bigmatch, Ini 5 Kesepakatan Bali United Dan Persebaya

“Ekonomi biru memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan inovasi di sektor kelautan dan pesisir. Namun, penting untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan perlindungan lingkungan laut dalam implementasi ekonomi biru, sehingga pembangunan yang berkelanjutan dan kearifan lokal dapat dicapai,” papar Roy.

Tak bisa dihidari, lanjut Roy, bioteknologi kelautan dan pembangunan ekonomi biru saling berhubungan dan memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan ekonomi biru. Merujuk pada pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, sambil menjaga kelestarian lingkungan laut. 

“Melalui bioteknologi kelautan, kita dapat mengembangkan teknologi dan produk berbasis kelautan yang inovatif dan berkelanjutan. Contohnya, bioteknologi kelautan dapat dimanfaatkan dalam pengembangan sumber daya energi terbarukan, seperti biofuel dari mikroalga, atau penerapan bioteknologi dalam budidaya ikan atau kerang yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ulas Roy.

Selain itu, Roy menjelaskan, bioteknologi juga dapat digunakan untuk pengolahan produk kelautan, pengembangan obat-obatan dan kosmetik berbasis bahan alami dari laut, serta pengembangan metode bioremediasi untuk membersihkan polusi di laut. Semua ini dapat menciptakan peluang bisnis dan lapangan kerja baru yang berhubungan dengan pembangunan ekonomi biru.

Baca juga : Arsjad Rasjid Apresiasi Visi Penguatan Dan Pemberdayaan Ekonomi NU

“Dengan memanfaatkan bioteknologi dalam pembangunan ekonomi biru, kita dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengimplementasikan praktik-praktik yang ramah lingkungan dalam industri kelautan. Hal ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan sambil menjaga kelestarian dan keberlanjutan ekosistem laut,” pungkas Roy.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.