Dark/Light Mode

Arsjad Rasjid Apresiasi Visi Penguatan Dan Pemberdayaan Ekonomi NU

Sabtu, 7 Oktober 2023 19:34 WIB
Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid saat sarasehan ekonomi yang digelar Lembaga Penguatan Ekonomi NU di, Yogyakarta, Sabtu 7/10/Ist
Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid saat sarasehan ekonomi yang digelar Lembaga Penguatan Ekonomi NU di, Yogyakarta, Sabtu 7/10/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo Arsjad Rasjid mengapresiasi visi penguatan dan pemberdayaan ekonomi umat yang terus dikembangkan oleh Nahdlatul Ulama (NU). Di tengah perkembangan zaman, NU tak berhenti melakukan berbagai transformasi. 

Memegang prinsip Natdlatut Tujar, Arsjad mengatakan, organisasi umat Islam terbesar di Tanah Air tersebut terus berikhitiar untuk menggerakkan kebangkitan ekonomi rakyat.

“Memasuki abad kedua usianya, saya mengapresiasi penguatan dan pemberdayan ekonomi yang menjadi visi NU dengan prinsip Nahdlatut Tujar," kata Arsjad saat sarasehan ekonomi bertema Penguatan Ekonomi Jemaah Memasuki Abad Kedua NU yang digelar Lembaga Penguatan Ekonomi NU di Ndalem An-Nadwah, Krapyak, Yogyakarta, Sabtu (7/10).

Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia nonaktif ini, apa yang dilakukan NU sejalan dengan cita-cita besar untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Sebagai organisasi besar, NU memiliki peran besar mendorong Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera di usianya yang ke-100 pada 2045. Karena itu, dia mengajak seluruh jajaran NU memperkuat sinergi untuk mewujudkan visi  tersebut.

Baca juga : APKHBI Fokus Penegakan Hukum Dan Pembangunan Ekonomi

Arsjad mengungkapkan, saat ini Indonesia masih masuk dalam kategori negara berkembang dan terjebak dalam penghasilan menengah atau middle income trap.

"Untuk dapat menjadi negara maju, Indonesia harus keluar dari middle income trap dan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 berdasarkan PDB pada 2045," tuturnya.

Menurutnya, untuk mewujudkan visi ini, Indonesia harus memiliki strategi pembangunan dan target pencapaian yang jelas dan terukur. Ini yang akan menjadi tolok ukur dan target pembangunan.

Untuk mencapai kesejahteraan, misalnya, PDB per kapita harus naik, dari sekarang 4.700 dolar AS ke 15.600 dolar AS. Selain itu, untuk mencapai ketahanan pangan, Global Food Security Index Ranking juga harus meningkat, dari saat ini 63 menjadi 20.

Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas, setidaknya terdapat empat pilar strategi pembangunan yakni ketangguhan, kesejahteraan, inklusivitas dan keberlanjutan. 

Baca juga : Wamentan Tidak Tahu Keberadaan Mentan

Dalam pandangan Arsjad, untuk menjadi negara tangguh, Indonesia harus mampu meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan.

"Tanpa perut yang terisi dan tubuh yang sehat, jangan berharap kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan," jelasnya.

Sementara, dalam ketahanan kesehatan, selama ini, 99,99 persen bahan baku obat-obatan, bahkan paracetamol masih didatangkan dari luar negeri atau impor.

Sesuai dengan visi perekonomian NU dalam memperkuat dan memberdayakan ekonomi Indonesia, Arsjad pun mengajak warga Nahdliyin, termasuk para generasi mudanya untuk berani terjun meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia yang masih rendah.

Rasio itu, sebut Arsjad, hanya 3,4 persen di 2021, dengan target 3,9 persen di 2024. Padahal, rasio kewirausahaan di negara maju bisa mencapai 12 persen dari total populasi.

Baca juga : Pemerintah Janjikan Pengaturan Perdagangan Elektronik Social Commerce Segera Keluar

"Terutama para mahasiswa dan pemuda, saya mengajak berani menjadi pengusaha yang memiliki jiwa entrepreneurship berkualitas," ujar Arsjad.

Sarasehan yang diikuti ratusan peserta ini juga menghadirkan pembicara, antara lain Ketua Tanfidziah PBNU Alissa Wahid serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.