Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pimpin Satgas Peningkatan Ekspor
Airlangga Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi…
Jumat, 29 September 2023 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Peningkatan Ekspor Nasional. Satgas ini diperlukan untuk membantu Indonesia mengkoordinasikan negara tujuan ekspor dan komoditasnya.
Penunjukan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2023 yang ditandatangani Presiden Jokowi pada Rabu (20/9).
Ketua Umum Partai Golkar itu akan menjadi ujung tombak bersama anggota Satgas Peningkatan Ekspor Nasional merumuskan kebijakan peningkatan ekspor yang adaptif dan responsif.
Baca juga : Waketum PBB: Legislator, Ujung Tombak Kemenangan Partai
Selain itu, Airlangga bakal memimpin Satgas menetapkan langkah strategis yang terintegrasi dan bersifat kolaboratif untuk melaksanakan kebijakan. Menetapkan langkah penyelesaian permasalahan melalui terobosan yang cepat dan tepat yang muncul selama proses peningkatan ekspor.
Penerbitan Keppres dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap dinamika ekonomi dan geopolitik global.
Satgas ini juga dibentuk untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dinamika ekonomi dan geopolitik global ini diprediksi memberi pengaruh pada pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk sektor ekspor.
Baca juga : Gus Halim: Peningkatan Kualitas SDM Desa Untuk Pembangunan yang Berkelanjutan
Sebagai Ketua Satgas Peningkatan Ekspor, Airlangga dibantu dua orang wakil ketua, yakni Wakil Ketua I Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua II Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani mengatakan, peran Satgas diperlukan agar kinerja ekspor meningkat.
“Sejak 2010 tren pertumbuhan ekspor Indonesia agak stagnan dan semakin didominasi oleh ekspor komoditas, sehingga stabilitas kinerja ekspor, penerimaan devisa dan neraca dagang sulit diciptakan,” ujar Shinta.
Baca juga : Peningkatan Produksi Migas Harus Sejalan Dengan Pengurangan Emisi Karbon
Hal Ini berbeda dengan tren pertumbuhan ekspor beberapa negara kompetitor di ASEAN-5 seperti Vietnam, Thailand dan Malaysia, yang pertumbuhan ekspornya minimal 2 kali lipat dari pertumbuhan ekspor Indonesia sejak 2010.
“Jadi, sangat-sangat perlu (Satgas) kalau kita mau tetap on track dengan milestones pertumbuhan yang kita ciptakan hingga 2045,” kata Shinta.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya