Dark/Light Mode

Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Se-Sumsel Gelar Pasar Murah

Minggu, 15 Oktober 2023 21:05 WIB
Penjabat Pj Gubernur Sumatera Selatan Sumsel Agus Fatoni di Pasar Lemabang, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (15/10/23). Foto: Istimewa
Penjabat Pj Gubernur Sumatera Selatan Sumsel Agus Fatoni di Pasar Lemabang, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (15/10/23). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni telah blusukan ke dua pasar tradisional, yiatu Pasar Tradisional Palimo dan Pasar Lemabang untuk mengecek harga pangan saat ini.

Dia mendapati belum stabilnya harga beras. Oleh karena itu Fatoni akan menginstruksikan kepada Bupati dan Walikota untuk segera menggelar pasar murah di wilayahnya masing-masing.

"Kita akan mengkoordinasikan dengan bupati/wali kota di Sumsel untuk menggelar pasar murah. Kita ingin menekan harga beras supaya lebih murah lagi," ujar Fatoni di Pasar Lemabang, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (15/10/23).

Baca juga : Ganjar Makin Kuat Di Daerah, Relawan Terus Deklarasikan Dukungan

Menurutnya, kegiatan pasar murah menjadi salah satu langkah untuk menstabilkan harga beras. Dia juga menilai kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat di tengah harga beras yang masih tinggi.

"Operasi pasar juga kita minta untuk dimaksimalkan dan mengimbau kepala daerah di setiap daerahnya menggelar pasar murah dengan berkoordinasi bersama pihak terkait dan Bulog," ucap Fatoni.

Saat ini, Fatoni belum menemukan adanya permainan pasar. Namun, peningkatan harga beras dapat terjadi karena suplai dan demand yang belum seimbang.

Baca juga : Plt Mentan Ajak Kepala Daerah Percepat Gernas El Nino

"Informasi dari Bulog, kondisi stok beras saat ini terbatas, sementara permintaan sangat tinggi. Begitu beras masuk, langsung habis," ungkap Fatoni.

Dia mengatakan, adanya El Nino ikut berdampak terhadap produksi beras pada tahun ini. Sehingga kondisi beras di pasar ikut terpengaruh akan hal tersebut.

"Saat ini produksi agak berkurang, sebenarnya hanya penundaan saja. Nanti di akhir tahun 2023 atau awal 2024 akan ada peningkatan produksi karena sudah panen," ucap Fatoni.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.