Dark/Light Mode

Menuju Indonesia Emas 2045, BPIP Siapkan Generasi Muda Berkarakter Pancasila

Sabtu, 21 Oktober 2023 12:59 WIB
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus melakukan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) ke berbagai daerah di Indonesia termasuk lembaga Pendidikan. Hal tersebut sebagai upaya penguatan ideologi  negara khususnya kepada generasi muda untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Kepala BPIP, Yudian Wahyudi mengatakan, PIP juga merupakan arahan Presiden Joko Widodo dan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut disampaikan dalam Seminar Nasional Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Civitas Akademika Universitas Hasyim Asy'ari, Jombang, Jawa Timur, Jum'at (20/10).

Ia berpesan kepada ratusan mahasiswa untuk banyak membaca buku, memperdalam ilmu pengetahuan dan menguasai teknologi serta bahasa asing. "Karena ke depan, eranya akan semakin disruptif, perkembangan teknologi menjadi semakin tak terbayangkan, lebih-lebih dengan semakin menguatnya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan," ujarnya.

Ia juga mendorong kepada lembaga pendidikan dan pemangku kebijakan serta stakeholders harus menyadari era tersebut. "Karena jika tidak, kita akan jauh tertinggal di masa yang akan datang, Ini tentu yang tidak kita harapkan," tegasnya.

Baca juga : Terima Pengurus IPMI, Bamsoet Dorong Generasi Muda Kembangkan Wirausaha

Tidak hanya itu, Presiden Asosiasi Perguruan Tinggi Islam se-Asia ini mendorong kepada lembaga pendidikan dan pemangku kebijakan untuk memperbanyak sekolah ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ia berharap dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah dipersiapkan, Indonesia tetap kokoh tidak kalah oleh negara lain. Ia juga mengajak kepada Mahasiswa untuk bersyukur, karena dibawah Pancasila Bangsa Indonesia diberikan segala-galanya oleh Tuhan yang Maha Esa.

"Jadi mari kita perkuat  Ideologi Pancasila, Al-Qur'an dan Iptek," ajaknya.

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Prakoso juga mendorong kepada mahasiswa untuk terus belajar menguatkan pendidikan dari segala ilmu, terutama iptek, iman dan taqwa.

Baca juga : Untuk Indonesia Terus Maju, Warga Bali Deklarasi Dukung Gibran

"Ada saatnya nanti adik-adik keluar dari pendidikan ini adik-adik bisa meningkatkan kompetensinya, kemudian nanti diimplementasikan pada saat pengabdian masyarakat," paparnya.

Ia juga berharap setelah lulus, para mahasiswa menjadi sarjana unggul dan menjadi solusi di tengah masyarakat. "Nah itu perlu penguatan karakter Pancasila, yang mencintai Indonesia, sehingga tidak menyimpang atau terlena dengan negara lain", tutupnya.

Rektor Universitas Hasyim Asy'ari Jombang, yang diwakili Wakil Rektor I, Ahmad Faruq dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih kepada BPIP.  Pimpinan Perguruan Tinggi Tebuireng itu menjelaskan bagaiman perjuangan Hasyim Asy'ari sebagai tokoh yang mendukung Pancasila.

"Maka dari itu, kurikulum kita saat terus merujuk kepada pemikiran-pemikiran Hasyim Asy'ari," ujarnya. 

Baca juga : Termasuk Gibran, PDIP Tugaskan Kepala Daerah Muda Menangkan Ganjar-Mahfud

Mahasiswa yang berjumlah hampir 5.000 itu, tidak hanya berasal dari wilayah Jawa, melainkan berasal dari penjuru Indonesia dari Sabang sampai Merauke. "Harapan kami setelah mereka lulus, menjadi jangkarnya Republik ini dan menanamkan Pancasila di masyarakat," harapnya.

Ia menyampaikan akan terus berkomitmen, berpegang teguh pada Ideologi Pancasila, yang memiliki kesempurnaan dibandingkan Ideologi lainnya. Dalam kesempatan tersebut juga hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jombang serta pejabat di lingkungan Kampus Universitas Hasyim Asy'ari.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.