Dark/Light Mode

Hari Sumpah Pemuda, DEMOKRASI Ajak Generasi Muda Melek Pemilu

Sabtu, 28 Oktober 2023 23:26 WIB
Grand final Debat Kreativitas Generasi DEMOKRASI. (Foto: Istimewa)
Grand final Debat Kreativitas Generasi DEMOKRASI. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Generasi muda adalah aset yang tak ternilai. Kelak, saat memasuki Indonesia Emas 2045, generasi muda menjadi tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Demi mewujudkan itu, dilaksanakan lomba Debat Kreativitas Generasi (DEMOKRASI) di bawah payung Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa dan Yayasan Bentang Merah Putih yang diketuai Yohana Elizabeth Hardjadinata. Ketua Panitia Lomba Yosi Mokalu selaku founder Komunitas NaKal (Nasionalisme Radikal). 

Tahun 2023 ini adalah penyelenggaraan DEMOKRASI ke-2. DEMOKRASI pertama kali diselenggarakan pada 2022. Kegiatan lomba debat ini berskala nasional ini untuk SMA dan setara dengan memperebutkan piala bergilir dan piala tetap Kementerian Dalam Negeri.

Penyelenggaraan DEMOKRASI 2 sejalan dengan tema Hari Sumpah Pemuda 2023, yakni Bersama Majukan Indonesia. Harapanya, setelah melalui serangkaian acara, dalam diri peserta tumbuh keyakinan dan semangat untuk menjadi generasi yang tangguh dan berhasil membangun dan memajukan Indonesia.

Baca juga : Relawan Nelayan Ganjar Ajak Masyarakat Muara Enim Beramai-Ramai Bikin Pempek

“Seperti yang disampaikan Pendiri Bangsa Bapak Soekarno, Kita tidak selalu bisa membangun masa depan untuk generasi muda, tetapi kita bisa membangun generasi muda untuk menghadapi masa depan. Maka, melalui kegiatan ini, saya berharap terbentuk agen-agen perubahan yang mampu memperkuat pilar-pilar ketahanan nasional dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045,” ucap Yohana Elizabeth. 
        
Lomba DEMOKRASI 2 membawa tema seputar Pemilu, dari berbagai aspek. Dalam babak final, tema debat yang diangkat adalah “Jika kamu menjadi Presiden, dibahas dari segi politik, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan budaya. Sementara, pada tahap grand final mereka membahas tentang politisasi identitas SARA dalam sistem demokrasi. 

Ketua Panitia Yosi Mokalu menerangkan, pada tahun kedua penyelenggaraan DEMOKRASI ini, ada banyak kemajuan dibanding tahun pertama. “Ini bisa terlihat dari jumlah peserta yang mendaftar mengalami peningkatan dan daerah asal pendaftar pun semakin meluas. Bahkan ada banyak peserta yang mendaftar dari Papua. Pada tahun ini, ada 572 kelompok yang mendaftar dan terbanyak berasal dari Pulau Sumatera,” terangnya.

Yosi menegaskan, dengan penyelenggaraan kegiatan debat DEMOKRASI ini, diharapkan dapat mengajarkan dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kreativitas, dan komunikasi bagi calon-calon pemimpin. Sekaligus menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme kepada seluruh peserta.

Baca juga : Sestama BNPT: Sumpah Pemuda Momentum Bangun Semangat Kolaborasi Majukan Negeri

Pelaksanaan kegiatan lomba debat DEMOKRASI telah dimulai semenjak Maret 2023. Tahap awal adalah pendaftaran pada Maret 2023, dan seleksi awal dilakukan pada tingkat kabupaten/kota. Kemudian berlanjut hingga tingkat nasional yang dilaksanakan secara live di TVRI Jakarta pada 19 dan 20 Oktober 2023.

Pada tahap final, para finalis yang terdiri dari 6 perwakilan provinsi terlebih dahulu dikarantina selama 10 hari di Jakarta untuk mendapatkan berbagai pelatihan dan kunjungan resmi. Dimulai dari kunjungan ke Bogor, bertemu dengan Wali Kota Bima Aria, dilanjutkan ke Museum Kepresidenan (Balai Kirti), kunjungan ke Lembaga Pertahanan Nasional yang diterima Deputi Mayjen TNI Agus Arif Fadila, kunjungan Kementerian Pertahanan disambut Brigadir Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha.

Kemudian, jelajah malam di Museum Bahari dan Kota Tua, yang dipandu team Historia. Serta berbagai pelatihan di Rumah Gus Dur meliputi Literasi Politik oleh Bonggas, Literasi Kebangsaan oleh Anhar Gonggong, Literasi Kepemimpinan oleh Ari M Wibowo, Literasi Nasionalisme oleh Yosi Mokalu, dan terakhir Literasi Komunikasi oleh Yohana Elizabeth. 

Baca juga : Mahfud Ingatkan Generasi Z Dan Milenial Pupuk Rasa Nasionalisme

Setelah melalui serangkaian kegiatan dan penjurian di babak final tersebut, pemenang pertama berhasil diraih Kelompok Barudak Medan (Sumatera): Amel Yosephin Hutauruk, Cut Adisty Namira Moely, Aulia Mara Putri. Mereka membawa pulang Piala Bergilir Kementerian Dalam Negeri yang diberikan langsung Kepala Sub Direktorat Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Hamda.

Peringkat kedua oleh Kelompok Lunatik (Banten): Aghnia Aura Fasya, Dery Andreas Tampubolon, Queena Adila Nurhasana. Peringkat ketiga oleh Kelompok Suksma (Bali): Jessica Olivia Wulandari Riyanto, Ni Komang Yunita Purnama Sari, Ni Komang Ayu Suarniti.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.