Dark/Light Mode

Suara Anak Muda, Gerbong Perubahan Negeri Di Pemilu 2024

Selasa, 31 Oktober 2023 17:54 WIB
Foto: YouTube apahabarmedia
Foto: YouTube apahabarmedia

RM.id  Rakyat Merdeka - Suara kaum muda yang mencapai 55 persen dari suara pemlih aktif pada Pemilihan Umum alias Pemilu 2024, menempatkan generasi muda manenjadi penentu utama dalam kontentasi pemilihan kali ini.

Biro Pusat Statistik (BPS) 2023 bicara soal itu. Jumlah penduduk Indonesia yang saat ini mencapai 278,70 juta jiwa, hampir 55 persen merupakan anak muda dan ini merupakan gelombang besar dan sejarah Pemilu Indonesia.

Hal itu terungkap dalam webinar bertajuk "Suara Muda, Suara Penentu" yang diselenggarakan oleh Apahabar Community, Selasa (31/10/2023).

Pengamat Komunikasi Universitas Gadja Mada, Nyarwi Ahmad mengungkapkan sejauh ini anak muda berpotensi menjadi penentu Pemilu 2024.

Namun, mereka harus menjaga momen tersebut agar tidak hanya dimanfaatkan oleh elite dan partai tertentu.

Baca juga : Relawan Orang Muda Ganjar Sulsel Kembangkan Potensi Pemuda Desa

Baginya sejauh ini banyak partai yang mengatasnamakan anak muda, dengan menggalang isu-isu terkait anak muda namun sebenarnya kurang menyentuh anak muda secara langsung.

"Misalkan di media sosial. Bila kita tracking isu anak mudanya seputar Gibran. Sangat minim menemukan voice tentang anak muda yang kuat berkaitan dengan suara mereka tentang politik," kata Nyarwi dalam webinar yang diselenggarakan Apahabar Community itu.

Karena itu, ia mengajak anak muda untuk menjaga momen ini, dengan sadar akan posisi mereka agar benar-benar mamanfaatkan kekuatannya dalam menentukan pemimpin terbaik untuk kemajuan negeri.

"Saya berpikir kalau anak muda tidak memanfaatkan Pemilu kali ini, akan sangat disayangkan, karena tidak menjadi momentum bagi mereka. Perlu menghadirkan anak muda yang punya privilege tertentu dan hadir dalam Pemilu, ini menjadi momen mereka," tuturnya.

Dalam diskusi oleh Apahabar community ini, Influencer Ratu Lubis sebagai salah satu nara sumber mengungkapkan sebenarnya tidak banyak anak muda yang punya perhatian lebih pada masalah dan isu politik karena mereka sudah apatis dan skeptis.

Baca juga : Gibran Peduli Santri Dan Ponpes

"Ada dua hal yang membuat politik tidak menarik untuk anak muda yakni skeptis dan apatis. Aku merasa generasi aku itu, skeptis karena siapapun pemimpinnya negara ini akan begitu-begitu saja. Itu adalah masalah yang kompleks dan muncul karena kondisi saat ini," kata Ratu.

Dia juga melihat ketidakpedulian anak muda karen tidak sepenuhnya yakin bahwa suara mereka bisa ikut menentukan perubahan ke arah yang lebih baik.

"Dari sikap skeptis melihat kondisi itu lahirlah sikap apatis, apakah suara kita akan membawa perubahan yang berarti untuk bangsa. Padahal memang dari orang tua aku mengarahkan agar aku menggunakan hakku. Mau milih siapa saja Oke tapi golput bukan pilihan," ungkapnya.

Pengamat Politik Ujang Komarudin optimis, suara anak muda bisa menjadi sebuah lokomotif perubahan, dengan menempatkan perspektif mereka pada titik bahwa mereka bisa menjadi bagian dari perubahan negeri. Ia mengambil contoh dirinya saat muda.

"Ujang muda saat itu berpikir tidak ada persoalan bangsa ini yang tuntas. Dalam pergumulan saya saatkuliah politik di UIN, S1, S2. Saya ingin tahu kenapa anak muda anti terhadap politik. Lalu saya temukan bahwa harus berkontribusi bagi bangsa ini, lewat berbagai aspek salah satunya melalui politik ” jelas Ujang.

Baca juga : Buka Seminar Internasional, Bamsoet Dorong Peningkatan Ekonomi Digital

Untuk itu, Ujang berpesan kepada kaum muda agar tidak apatis dengan politik karena dengan langkah itu, perubahan bisa tercapai.

"Bisa kok kita berkontribusi melalui politik. Cuma kesadaran itu belum ada. Nah itu yang harus kita bangun. Ngapaian rebahan, mager, nongkrong. Kita harus membangun perspektif yang baru bahwa kita anak muda yang potensial dibutuhkan bangsa ini untuk berkontribusi bagi bangsa,jika tidak maka yang akan mengisi ruang itu adalah anaknya ketua DPR, anak pejabat, anaknya Bupati saja," tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.