Dark/Light Mode

Polda Papua: KKB Berulah Lagi, Bakar Sekolah Dan Warga

Selasa, 14 November 2023 12:37 WIB
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo. Foto: Istimewa
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan pembakaran Gedung SMPN1 Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo.

"Kejadian bermula ketika gedung SMPN 1 Gome dilaporkan terbakar," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keteranganya, Selasa (14/11/2023).

Benny menyampaikan bahwa SMPN 1 Gome terbakar disertai tembakan flare sebanyak 10 kali yang memunculkan berwarna merah dari tiga arah yang berbeda, Sabtu (11/11/2023).

Tak hanya itu, Benny menuturkan, bahwa sekitar 400 meter terdengar tembakan yang mengarah ke pos kodim. Tembakan tersebut diduga dilakukan oleh KKB, sehingga terjadi kontak tembak dengan aparat kemanan.

Baca juga : Pola Serangan Terorisme Berubah, Kepala BNPT Minta Mahasiswa Waspada

Adapun KKB lari menuju Kampung Kunga. Selain membakar sekolah, KKB meneror dan membakar satu unit rumah adat Honai, pasca beberapa jam membakar SMPN 1 Gome.

"Pukul 20.45 WIT, laporan terbaru menyebutkan bahwa satu Honai juga telah menjadi korban pembakaran, dugaan kuat dilakukan oleh kelompok yang sama," kata Benny.

Untuk mengidentifikasi pelaku di balik aksi teror ini, personel gabungan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

"Aparat gabungan sedang melakukan penyisiran dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku di balik serangkaian kejadian ini," pungkas Benny.

Baca juga : Stok Migas Di Jabanusa Berlimpah, Siap Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Sebelumnya, KKB juga telah melakukan aksi kejam melakukan pembunuhan dua warga sipil, pada Rabu, (08/11/2023). Hal itu terjadi di Kampung Wuyuneri dan Kampung Pruleme.

"Tragedi itu sungguh mengejutkan, karena selama ini situasi di daerah itu sangat kondusif. Apalagi Pemerintah juga sangat ketat membatasi jam aktivitas masyarakat di malam hari," terang Pelaksana Harian (Plh) Sekda Puncak Jaya, Esau Karoba.

Padahal berdasarkan keterangan Karoba, lokasi tersebut dikenal kondusif. Pun dengan upaya pemerintah yang membatasi jam malam dan menjaga dengan sangat ketat.

"Jadi, kami benar-benar berusaha untuk mencegah berbagai kemungkinan buruk yang menimpa masyarakat," lanjut Karoba.

Baca juga : Penyidik Polda Metro Panggil Lagi Firli Bahuri Selasa Pekan Depan

Menurut Karoba, Kampung Wayuneri berangsur kondusif dan masyarakat kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Karoba menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan pendekatan kepada masyarakat. Pun mengimbau agar semua komponen selalu menjaga situasi agar tetap kondusif.

"Kami sudah berulang kali mengingatkan masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan kabar bohong atau isu hoaks yang berkembang di wilayah masing-masing," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.