Dark/Light Mode

Kubu Ganjar Dan Anies Kecam Dugaan Intimidasi-Peretasan Terhadap Ketua BEM UI

Senin, 27 November 2023 14:00 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kubu pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengecam dugaan peretasan akun WhatsApp Ketua BEM UI Melki Sedek Huang, yang diduga karena kritis terhadap situasi politik dan sosial di Tanah Air.

Jubir Muda Ganjar-Mahfud, Virdian Aurellio H mengatakan, kasus peretasan dan pemblokiran WA milik Melki bukan kasus pertama.

Hal ini dinilainya merupakan puncak gunung es dari banyaknya kasus serupa.

Sejak aksi Reformasi Dikorupsi 2019, dia berkata, para aktivis gerakan rentan diretas bahkan dikriminalisasi.

“Deretan kasus ini menegaskan mandegnya demokrasi Indonesia sebagaimana hasil riset Economist Intelligence Unit (EIU) yang selalu menempatkan Indonesia sebagai negara dengan demokrasi cacat dalam 5 tahun terakhir,” ujar Virdian dalam keterangan resmi, Senin (27/11/2023).

Baca juga : Jokowi Dan Nadiem Rayakan Gerakan Merdeka Belajar

Virdian menuturkan,kejadian itu juga sekaligus menegaskan pernyataan Ganjar Pranowo yang memberi skor penegakan hukum di Indonesia di angka 5.

“Barangkali Ganjar Pranowo masih terlalu baik menyebut angka 5, bahkan dalam realitanya seharusnya nilainya jauh lebih rendah karena alat-alat negara yang harusnya jadi penegak hukum justru dipakai sebagai alat represi kepada mereka yang kritis bersuara. Tanda kedatangan orde (paling) baru,” tegasnya.

Sementara Jubir Muda Anies-Muhaimin, Muhammad Farhan menegaskan pihaknya mengutuk dan menilai, intimidasi terhadap Melki merupakan hal yang serius.

Dia menyebut, intimidasi terhadap mahasiswa hingga aktivis gerakan mirip dengan situasi saat Orde Baru.

“Kalau pemblokiran WA, penguasa mungkin bisa berdalih bahwa itu bukan dari mereka. Namun, intimidasi kepada keluarga Melki dari pihak-pihak yang mengaku aparat adalah hal yang perlu digarisbawahi sebagai kembalinya watak-watak orde baru yang seharusnya kita sama sama mengutuknya,” tegasnya. 

Baca juga : Ganjar-Mahfud Dinilai Punya Kesamaan Pandang Dengan Muhammadiyah

Terkait hal itu, Farhan mengajak semua pihak turut bersolidaritas bersama Melki, apa pun pilihan politiknya.

Sebelumnya, akun WA Ketua BEM UI Melki Sadek Huang dilaporkan diretas.

Dia mengaku baru mengetahui WA pribadinya diretas saat mendapat pemberitahuan ada perangkat lain yang mencoba masuk ke akun WA pribadinya.

Setelah mendapat pemberitahuan itu, tiba-tiba WA pribadinya keluar dari perangkat ponselnya.

Dia sudah melakukan log in kembali, namun tidak bisa. Melki tidak mendapatkan SMS notifikasi ke ponselnya untuk verifikasi.

Baca juga : Ditjen Bina Pemdes Gelar Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan 2023

Selain diretas, Melki juga sebelumnya pernah menyampaikan bahwa orang tuanya didatangi oleh aparat.

Bahkan, gurunya saat sekolah juga didatangi aparat. Dia berkata aparat itu meminta berbagai keterangan terkait dengan dirinya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.