Dark/Light Mode

Update Erupsi Marapi: 15 Tewas, 10 Teridentifikasi, 8 Pendaki Belum Dievakuasi

Rabu, 6 Desember 2023 12:16 WIB
Update Erupsi Marapi: 15 Tewas, 10 Teridentifikasi, 8 Pendaki Belum Dievakuasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Selasa (5/12/2023) pukul 22.28 WIB, total korban terkonfirmasi meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi - yang secara administratif berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat - kini berjumlah 15 orang.

Sepuluh di antaranya sudah dapat teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). Sementara lima jenazah lainnya, masih dalam proses identifikasi di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

BNPB juga melaporkan, masih ada delapan pendaki yang hingga kini belum dievakuasi. Proses pencarian dan pertolongan oleh tim gabungan, masih terus berlangsung.

Baca juga : Letusan Marapi Tewaskan 11 Pendaki

Hingga pagi ini, Gunung Marapi tercatat mengalami erupsi sebanyak 46 kali. Erupsi terakhir yang tercatat melalui seismograf, terjadi pada Selasa (5/12/2023) pukul 06.24 WIB dengan amplitudo maksimum 25.1 mm dan durasi 80 detik.

Gunung api paling aktif di Sumatera yang memiliki ketinggian 2.891 mdpl, kini masih berstatus waspada atau level II.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan, terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi. Serta melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga, apabila terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.

Baca juga : Marapi Meletus 4 Menit di Sumbar, 57 Pendaki Masih Dievakuasi

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta tidak melakukan aktivitas apa pun pada jarak kurang dari 3 km dari puncak.

Masyarakat yang berada di empat kecamatan terdekat, diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Serta memakai masker, ketika beraktivitas di luar ruangan.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur, serta tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. IkutI selalu, arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.