Dark/Light Mode

Menlu Inggris: 45 Tahun Terakhir, China Begitu Menakjubkan

Jumat, 26 Mei 2023 16:35 WIB
Menlu Inggris James Cleverly (Foto: UK Parliament)
Menlu Inggris James Cleverly (Foto: UK Parliament)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly belum lama ini menetapkan posisi Inggris terhadap China, sebagai penggabungan dari dua strategi. Ketika Inggris diharuskan untuk terlibat dalam isu-isu penting global (iklim, kesehatan, perdagangan), dan mengakui perbedaan dengan China dalam hal nilai dan keamanan.

Dalam menjalankan strategi tersebut, Inggris mengusung tiga pilar.

"Pertama, memperkuat perlindungan keamanan nasional. Terlebih, jika ada ancaman terhadap rakyat atau kemakmuran Inggris," kata Cleverly dalam keterangan resmi Kedutaan Besar Inggris di Indonesia, yang diterima RM.id, Jumat (26/5).

Kedua, memperdalam kerja sama dan memperkuat keselarasan Inggris, dengan kawan dan mitra di kawasan Indo-Pasifik dan di seluruh dunia.

Baca juga : Konsultan Tawarkan Berita Hoaks Mulai Bermunculan

Ketiga, terlibat langsung dengan China, secara bilateral dan multilateral, untuk menjaga dan menciptakan hubungan yang terbuka, konstruktif dan stabil, yang mencerminkan kepentingan global negara tersebut.

Keempat, menyadari kedalaman dan kompleksitas sejarah dan peradaban Negeri Tirai Bambu - sesuatu yang akan tercermin dalam kebijakan Inggris – dan segudang pencapaian rakyat China.

"Penemuan-penemuan China seperti kertas, percetakan, bubuk mesiu, dan kompas telah mengubah nasib seluruh umat manusia. Kemudian malapetaka melanda, satu demi satu. Beberapa disebabkan oleh agresi asing. Sisanya, dari dalam China sendiri," papar Cleverly.

"Namun selama 45 tahun terakhir, saya telah melihat perubahan yang menakjubkan. Dengan memanfaatkan kecerdasan rakyatnya yang giat, China telah mencapai ekspansi ekonomi terbesar dan tercepat yang pernah terjadi di dunia," imbuhnya.

Baca juga : Haaland Terdepan Dapat Sepatu Emas

Merespons tantangan tersebut, Cleverly mengatakan, Inggris harus memiliki kepercayaan penuh pada kemampuan kolektif negara, untuk terlibat secara penuh dan konstruktif dengan China.

Bukan sebagai tujuan itu sendiri, tetapi untuk mengatur risiko dan membuahkan hasil," ucapnya.

Terkait hal tersebut, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Owen Jenkins menilai, Cleverly telah menetapkan pendekatan yang jernih dan pragmatis terhadap China. Serta menghindari komentar-komentar inferior.

"Kami menyadari bahwa Inggris perlu mencapai tiga hal. Melindungi keamanan nasional kita, bersekutu dengan teman-teman kita, serta terlibat dalam kerja sama dan berdagang dengan China, yang bisa menyatukan kepentingan kita," tutur Jenkins.

Baca juga : West Ham Vs Man United, Garnacho Jadi Andalan

Dia percaya, mitra Inggris menyadari bahwa pendekatan yang jujur dan terbuka ini, adalah pendekatan yang tepat untuk membangun stabilitas, keterbukaan dan transparansi di Indo-Pasifik.

Indonesia memiliki tempat khusus di kawasan ini, sebagai mitra yang sangat penting. Terlebih, saat ini Indonesia menjabat sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2023.

"Kami akan terus terlibat secara aktif dengan Indonesia, untuk membentuk masa depan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang terbuka, stabil dan inklusif, dengan ASEAN sebagai pusatnya," pungkas Jenkins. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.