Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
KPU Pastikan Materi Debat Tidak Bocor
Isu Konsolidasi Demokrasi Kemungkinan Besar Keluar
Rabu, 29 November 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Materi pertanyaan debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dipastikan tidak bocor. Formula debatnya masih dalam pembahasan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan, sebenarnya pasangan capres-cawapres sudah bisa memprediksi tema-tema yang akan ditanyakan oleh moderator saat debat berlangsung. Pasalnya, seluruh tema debat sudah ada dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
“Dari situ nanti kita carikan rumusan lebih teknisnya. Jadi, bukan bocor dalam arti detail-detail pertanyaan, kalau itu nggak,” ujar Hasyim di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Baca juga : TKN Prabowo-Gibran Yakin, Bawaslu Bakal Tindak Lanjuti Semua Kecurangan Pemilu
Penegasan KPU ini mengeliminir isu-isu terkait bocornya pertanyaan debat pasangan capres-cawapres. Hal itu mengacu pada Pemilu 2019, heboh pertanyaan debat disebut-sebut telah bocor. Pada Pemilu 2024, KPU memastikan hal itu tidak akan terjadi.
Hasyim mengatakan, saat ini pihaknya masih mematangkan format debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. KPU rencananya akan melibatkan masyarakat sipil sebagai panelis dalam proses debat tersebut. Nantinya, panelis debat akan berasal dari berbagai kalangan.
“Para panelis itu dipilih sesuai topik-topik debat. Ada ahli pemerintahan, ada dari kampus, dari teman-teman peneliti dan juga pegiat sosial yang berkaitan dengan topik-topik itu,” jelasnya.
Baca juga : Kawan Ganjar Mahfud 98 Gelar Mimbar Demokrasi: Kembalikan Reformasi!
Pihaknya juga akan berdiskusi dengan tim dari pasangan capres-cawapres terkait tim panelis debat. Nantinya, panelis yang tepat yang akan diterima.
“Yang tepat siapa, yang kami anggap ahli dan bisa diterima semua pihak,” ucapnya.
Selain itu, Hasyim menekankan pentingnya pembahasan konsolidasi demokrasi dalam debat capres-cawapres. Sebab, negara ini pernah mengalami transisi demokrasi dari satu tipe pemerintahan yang tidak demokratis menjadi demokratis.
Baca juga : Prof. Lili: Dibajak Elite, Demokrasi Alami Kemunduran
“Konsolidasi demokrasi masih terus dalam uji coba. Seperti dalam pemilu, sejak perubahan konstitusi, proses uji coba yang dimulai sejak Pemilu 2004, 2009, 2019 sampai 2024 terdapat banyak eksperimen,” ujarnya.
Hasyim mencontohkan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dibuat menjadi Pilkada serentak. Kemudian, pemilu didesain menjadi pemilu serentak, serta pemilu dan pilkada dibuat dan dijalankan pada tahun yang sama.
“Itu masih dievaluasi lagi,” kata Komisioner KPU dua periode ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya