Dark/Light Mode

Intensitas Hujan Meningkat, Pj Gubernur Sumsel Imbau Waspada Banjir

Sabtu, 16 Desember 2023 21:21 WIB
Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni (Foto: Istimewa)
Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengimbau warga, khususnya di Sumatera Selatan, untuk mewaspadai bencana tanah longsor dan banjir. Sebab, akhir-akhir ini intensitas hujan kian meningkat.

Untuk mewaspadai hal tersebut, Pemprov Sumatera Selatan rutin menggelar apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Penanggulangan Banjir dan Tanah Longsor. Apel ini rutin dilakukan untuk mengatisipasi adanya bencana alam tersebut.

Fatoni mengatakan, apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana perlu dilakukan untuk mengetahui kesiapan personel dan peralatan sebagai bagian dari upaya pencegahan dalam menghadapi bencana.

Baca juga : LBH Ingatkan Penyelenggara, Pemilu Wajib Berjalan Fair

"Dengan kesiapan ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dari ancaman bencana, walaupun kita juga berharap bencana itu tidak terjadi," kata Fatoni, dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (16/12).

Provinsi Sumatera Selatan baru saja berhasil melewati situasi cukup berat karena diterpa kabut asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kondisi tersebut sudah teratasi menyusul beralihnya cuaca dari musim kemarau ke musim hujan.

“Namun, di balik curah hujan yang tinggi terdapat ancaman baru yakni bencana banjir bandang dan tanah longsor, yang kapan saja bisa di beberapa wilayah di Provinsi Sumsel," ucap Fatoni.

Baca juga : Spring City Hadir Melengkapi Sentul City Sebagai Kota Mandiri

Dia tak hentinya mengingatkan seluruh personel satgas penanggulangan bencana untuk tetap waspada serta memberikan edukasi dan peringatan dini kepada masyarakat di daerahnya masing-masing.

"Kondisi ekologi seperti degradasi alam, perilaku manusia ini dapat kita perbaiki. Namun, ini tidak bisa kita kerjakan secara sendiri sendiri kita perlu bersama secara komprehensif untuk mengatasinya," katanya.

Fatoni menekankan agar mitigasi terus dilakukan untuk mengurangi risiko jika terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Dia menyebut, berdasarkan data kejadian bencana yang terjadi di Sumsel pada 2022 sebanyak 147 kali. Sedangkan hingga November 2023 tercatat sebanyak 69 kali kejadian bencana.

Baca juga : Diguyur Hujan Lebat, 45 RT Di Jakarta Terendam Banjir

"Mudah-mudahan dengan kesiapsiagaan kita, bencana ini tidak bertambah lagi, walaupun terjadi kita berharap tidak menimbulkan sampai menimbulkan kerusakan sarana prasarana dan  korban jiwa," tandasnya.

Selain menyiapkan personel dan peralatan, edukasi kepada personel gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (BASARNAS), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI/Polri dan berbagai stakeholder terkait mengenai mobilisasi menuju ke lokasi bencana atau daerah rawan juga dilakukan. Hal ini guna mempermudah proses evakuasi untuk meminimalisir dampak bencana berupa kerusakan sarana prasarana maupun korban jiwa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.