Dark/Light Mode

Alam Ganjar Ajak Pemuda Aktif Menghadapi Indonesia Emas 2045

Minggu, 17 Desember 2023 06:37 WIB
Alam Ganjar menjadi pembicara di Seminar Pemuda dan Politik dalam mengulas informasi seputar optimalisasi pemuda dalam menghadapi momen bonus demografi dan pesta demokrasi 2024. (Foto: Ist)
Alam Ganjar menjadi pembicara di Seminar Pemuda dan Politik dalam mengulas informasi seputar optimalisasi pemuda dalam menghadapi momen bonus demografi dan pesta demokrasi 2024. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tahun 2045 merupakan sebuah momentum di mana Indonesia akan genap berusia satu abad. Periode 2030 hingga 2040 Indonesia akan dihadapkan bonus demografi, dimana akan ada 70 persen penduduk usia produktif.

Dengan adanya bonus demografis tersebut, diyakini sejumlah kalangan akan meningkatkan posisi Indonesia di mata dunia dengan memaksimalkan produktifitas generasi muda. 

Namun, bonus demografi tersebut juga bisa menjadi boomerang bagi bangsa Indonesia apabila generasi muda tidak mampu mempersiapkan dirinya dan tidak memiliki daya saing.

Baca juga : Kunjungi Subang, Alam Ganjar Ajak Anak Muda Geluti Usaha Pertanian

Berdasarkan hal tersebut, GAMKI mengadakan Seminar Pemuda dan Politik dalam mengulas informasi seputar optimalisasi pemuda dalam menghadapi momen bonus demografi dan pesta demokrasi 2024.

Seminar tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan berlangsung di MI - WAU, Cimahi Tengah, Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Dalam seminar tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh pemuda nasional, seperti Muhammad Zinedine Alam Ganjar, Zara Adhisty, Rizky Grivaldi Ispandji, Rizkia Aulia, Christiado Sihombing dan Virlana Rahmansyah.

Baca juga : Alam Ganjar Ajak Pemuda Subang Manfaatkan Lahan Untuk Bertani

Ditanya soal pandangannya terhadap dunia pesta demokrasi 2024, Alam Ganjar menjelaskan terkait kriterianya dalam memilih pemimpin.

"Rasionalitas dan objektifitas itu bisa dilihat dari 2 hal minimal, track record dan programnya. Jadi apakah ada kesamaan secara linier yang disodor oleh pasangan calon dan velue yang kita inginkan. Apabila ada kesamaan itu jadi salah satu pertimbangan utama," kata Alam.

Disinggung soal substansi dan gimmick yang kerap dimainkan oleh para capres, Alam pun menambahkan bahwa substansi dan gimmick dalam politik itu hal yang wajar dalam menarik simpatisan.

Baca juga : Menhub Ajak INSA Jadikan Indonesia Hub Laut Asia Tenggara

"Substansi tanpa gimmick tak akan ter deliver tapi gimmick tanpa substansi itu akan kosong. Tapi yang perlu kita kedepankan adalah soal substansi," jawab Alam.

Selain itu, menghadapi Indonesia Emas 2045 Alam memandang momentum tersebut harus dioptimalkan dengan serius oleh berbagai pihak, terutama dalam memanfaatkan potensi pemuda.

"Yang sering disalahkan kaprahkan kita menggaet anak muda sebagai dekoratif ornamen, padahal yang kita butuhkan dari anak muda adalah pemikirannya dan itu yang harusnya jadi aspek utama dalam menjemput bola Indonesia 2045," tutup Alam. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.