Dark/Light Mode

Hari Kedua Di Padang

Mahfud Kuliah Subuh, Dihadiri Gubernur Dan Wagub Sumbar

Senin, 18 Desember 2023 10:06 WIB
Menko Polhukam sekaligus Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengawali kegiatannya dengan salat dan kuliah Subuh berjamaah di Masjid Al Hakim Islamic Center, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (18/12/2023). Foto: Istimewa
Menko Polhukam sekaligus Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengawali kegiatannya dengan salat dan kuliah Subuh berjamaah di Masjid Al Hakim Islamic Center, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (18/12/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam yang juga Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD melanjutkan safarinya ke Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (18/12/2023).

Di hari keduanya di Tanah Minang ini, Mahfud mengawali kegiatannya dengan salat Subuh berjamaah di Masjid Al Hakim Islamic Center, Kota Padang.

Hadir Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, dan sejumlah tokoh masyarakat seperti mantan Rektor Universitas Andalas dan mantan Kapolda Sumbar.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini datang sebelum azan berkumandang. Dia juga turut melaksanakan salat sunnah terlebih dahulu.

Baca juga : Dari Rakyat Biasa, Mahfud Identik Dengan Sosok Bersih Dan Lurus

Mahfud yang berada di barisan paling depan, mendirikan salat shubuh berjamaah ketika iqomah berkumandang, diapit oleh Gubernur dan Wakil Gubernur.

Usai salat subuh berjamaah, Mahfud pun mengikuti serangkaian doa-doa. Mahfud kemudian diminta mengksi ceramah ba’da subuh di depan para jamaah.

Mengawali ceramahnya, Mahfud menekankan bahwa materi yang akan disampaikan tidak ada kaitannya dengan politik praktis. Mahfud bicara soal tasawwuf atau upaya yang dilakukan manusia untuk memperindah diri dengan akhlak yang bersumber pada agama, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Santri Ponpes Al Mardhiyyah Pamekasan ini mengungkapkan hubungan antara hal yang ghaib dan kenyataan. Kadangkala yang ghaib, oleh orang modern, disebut tidak ilmiah dan tidak benar. Padahal Islam mewajibkan percaya pada yang ghaib.

Baca juga : Nikmati Liburan Di Melaka Malaysia, Dapat Perawatan Medis Terbaik

"Soal mati, ruh, itu ghaib. Itu urusan Tuhan. Tidak akan pernah mengetahui. Kematian itu rahasia," tutur Mahfud.

Mahfud pun berharap jamaah yang hadir dapat hidup dan nanti kelak saat mati dalam keadaan nyaman. Jangan sampai mati melainkan dalam keadaan muslim atau berserah diri.

Pada hari kematian, lanjut Mahfud, tidak ada guna lagi harta serta pangkat dan jabatan. Yang menyelamatkan adalah hati yang damai. Amal kebaikan lah yang akan bikin hati enak dan nyaman saat meninggal nanti.

"Kalau menjadi pejabat, bikin kebijakan yang memberi manfaat kepada masyarakat. Teruslah melawan kebatilan. Wa qul jâ'al-ḫaqqu wa zahaqal-bâthilu innal-bâthila kâna zahûqâ. Katakanlah, Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu pasti lenyap," pesannya.

Baca juga : Diaspora Indonesia Yakin Mahfud Mampu Benahi Penegakan Hukum

Usai ceramah, Mahfud ikut menikmati sarapan pagi sambil lesehan di emperan sebelah kiri masjid bersama para tokoh dan pengurus masjid. Mahfud menikmati bubur kacang ijo dan bubur kampiun, cemilan khas Padang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.