Dark/Light Mode

Ini 3 Strategi Sakti Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

Selasa, 19 Desember 2023 08:33 WIB
Ganjar Pranowo (Foto: Ist)
Ganjar Pranowo (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku telah menyiapkan tiga strategi untuk menurunkan harga bahan pokok.

Menurut Ganjar, strategi itu telah berhasil diterapkan saat ia menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode.

Dia pun menyatakan, program yang telah sukses di Jawa Tengah akan diterapkan di tingkat nasional.

Ganjar mengaku telah berkeliling dan blusukan ke pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia.

Ia kerap mendapat keluhan soal naik-turun harga bahan pokok. Di lain sisi, petani yang memproduksi bahan baku mengalami banyak kendala, terutama pupuk.

Baca juga : Elit PDIP Temui Paus Fransiskus Di Vatikan, Puan: Tidak Bahas Politik

Saat ditemui di acara konsolidasi relawan pemenangan di Kepil, Wonosobo, Senin (18/12/2023), Ganjar mengungkapkan bahwa strategi pertama adalah data. Pemerintah, harus memiliki satu data pertanian Indonesia.

“Yang pertama kedataan, lahan petani dan petaninya. Maka dengan sistem pendataan yang baik atau satu data pertanian Indonesia, Insya Allah akan mempermudah dalam pengelolaan ketahanan sampai kedaulatan pangan kita," ujarnya.

Kedua, peta komoditas Indonesia. Karena keberagaman komoditas sangat dibutuhkan agar tidak terfokus dalam satu jenis makanan yang diproduksi.

"Maka saya katakan, yuk kita kembali pada kekuatan lokal. Maka kalau terdata dengan baik input dan output sudah terlihat, baru kita akan bicara kuantitas berapa yang bisa diproduksi sesuai dengan kebutuhan penduduk," lanjutnya.

Nah, jika produksi pertanian melebihi angka kebutuhan, maka pemerintah bisa mengekspor ke negara yang membutuhkan.

Baca juga : Serap Aspirasi, Ganjar Blusukan Ke Pasar Kranggan, Bekasi

"Sampai kemudian kalau sisa bisa ekspor," paparnya.

Capres berambut putih itu melanjutkan, strategi ketiga adalah pemerintah harus menyediakan bantuan sarana produksi (saprodi) dan sarana produksi pertanian (saprotan) kepada petani.

"Sampai titik itu kita mulai bicara saprotan dan saprodi apa yang diberikan untuk sarana produksinya dan pertaniannya. Maka modernisasi juga dilakukan, termasuk kemudian menyiapkan pupuk, obat, alat dan mesin pertanian (alsintan) selama proses sampai keluar menjadi produk," jelasnya.

Selain kualitas dan kuantitas produksi, Ganjar juga akan mengembalikan fungsi Bulog agar pangan tidak bisa diliberalisasi.

Sehingga, keberadaan Bulog mampu menjaga stabilitas harga dari produsen hingga pasar.

Baca juga : Siti Atikoh Ganjar Turut Menggelar Program Ibu Sehat Keluarga Kuat

"Bulog dikembalikan pada fungsi awal. Yakni Bulog yang nantinya akan membeli hasil produksi langsung dari petani. Sehingga tidak bisa diliberalisasi, dan bisa menjaga kestabilan harga," terangnya.

Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu akan terus mendorong Indonesia menjadi negara yang berdikari soal pertanian.

"Kalau kita bisa produksi kenapa tidak. Itulah berdikari. Inilah yang pernah kita praktikkan di Jawa Tengah," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.