Dark/Light Mode

Varian JN.1 Yang Bikin Kasus Covid Ngegas Sudah Masuk Indonesia, Ini 5 Faktanya

Kamis, 21 Desember 2023 11:44 WIB
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19. (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Covid-19 varian JN.1 yang memicu lonjakan kasus di banyak negara, kini telah masuk Indonesia.  

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, saat ini sudah ada 4 kasus JN.1 di Indonesia. Rinciannya, 1 kasus di Jakarta Selatan, 1 kasus di Jakarta Timur, 1 kasus di Jakarta Utara, dan 1 kasus di Batam.

Terkait hal tersebut, influencer kesehatan dr. Adam Prabata menyampaikan 5 fakta tentang varian JN.1, yang merupakan sublineage dari BA.2.86. Berikut rinciannya:

1. Paling cepat penularannya

Di antara varian Covid-19, JN.1 merupakan yang paling cepat menular.

Baca juga : Kasus Covid Lagi Ngegas, Prof. Tjandra Jelaskan Pengobatan Terbaru Menurut WHO

Dibanding EG.5 yang baru masuk Indonesia beberapa minggu terakhir, JN.1 memiliki daya tular yang lebih tinggi. Sehingga, berisiko meningkatkan jumlah kasus Covid-19.

2. Paling bisa menghindar dari kekebalan tubuh

Subvarian JN.1 terhitung paling jago menghindar dari kekebalan tubuh, baik yang muncul karena infeksi alami atau terbentuk oleh vaksinasi Covid-19.

3. Tak Terindikasi Meningkatkan Derajat Keparahan

Tidal ada peningkatan derajat keparahan akibat varian JN.1 dibanding varian Omicron lainnya, termasuk EG.5.

Namun, perlu diwaspadai, kasus rawat inap dan meninggal dunia akibat Covid-19 tetap dapat terjadi, bila jumlah kasus melonjak tinggi.

4. Vaksin Masih Efektif

Baca juga : Prabowo Siap Teruskan Program Kartu Indonesia Sehat, Ini Manfaatnya

Vaksin tetap efektif untuk mencegah Covid-19 gejala berat dan menekan angka meninggal dunia.

Perlu Anda tahu, subvarian JN.1 masih termasuk ke dalam kelompok Omicron. Berdasarkan data efektivitas terhadap varian Omicron secara umum, vaksin disebut mampu memberikan perlindungan terhadap Covid-19 gejala berat.

Booster vaksin Covid-19 dianjurkan sebagai proteksi tambahan terhadap varian ini.

5. Tes PCR dan Antigen Masih Efektif

Pemeriksaan PCR masih tetap efektif untuk mendeteksi Covid-19 varian JN.1. Begitu juga tes antigen.

Baca juga : Kibar Indonesia Masih Yakin Ganjar-Mahfud Menang

Hingga saat ini, tidak ada laporan ilmiah mengenai penurunan atau ketidakmampuan PCR dan tes antigen, untuk mendeteksi varian JN.1.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.