Dark/Light Mode

Tim Gabungan Terus Lakukan Evakuasi KA Turangga Dan Commuterline Bandung

Jumat, 5 Januari 2024 17:16 WIB
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal didampingi Dirut KAI Didiek Hartantyo dan Jubir Kementerian Perhubungan Adita Irawati memberikan keterangan pers terkait proses evakuasi KA Turangga dan Commuterline. (Foto: Kemenhub)
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal didampingi Dirut KAI Didiek Hartantyo dan Jubir Kementerian Perhubungan Adita Irawati memberikan keterangan pers terkait proses evakuasi KA Turangga dan Commuterline. (Foto: Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal mengatakan, proses evakuasi KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya terus dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan pihak terkait.

“Kami sudah mengirimkan petugas gabungan, sarana crane serta sarana penolong dari Stasiun Kiaracondong dan Stasiun Solo Balapan yang saat ini sudah berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi,” ujar Risal di Bandung, Kamis (5/1/2024).

Baca juga : KNKT Bentuk Tim Investigasi Tabrakan KA Turangga Dengan Commuterline

Hingga saat ini, dapat dilaporkan korban meninggal yang sudah teridentifikasi sejumlah 4 orang, dan jumlah korban luka yang telah teridentifikasi sejumlah 37 orang serta tidak ada korban jiwa dari pihak penumpang. Korban meninggal terdiri dari 1 orang Masinis, 1 orang Asisten Masinis, 1 orang Petugas Keamanan Dalam Stasiun Cimekar, serta 1 orang Prama KA Turangga. Sementara korban meninggal dan luka sudah dilarikan ke RSUD Cicalengka, RS AMC dan RS Edelweiss guna penanganan lanjut.

"Saat ini hampir semua korban luka sudah dipulangkan dari rumah sakit, dan tersisa 2 orang yang masih dirawat," sebut Risal.

Baca juga : KAI: 4 Petugas KA Meninggal Dalam Tabrakan KA Turangga-Commuterline Bandung Raya

Sebagai informasi, insiden melibatkan rangkaian KA Turangga yang terdiri dari 1 lokomotif (CC 206 1505), 8 kereta penumpang, 1 kereta makan dan 1 kereta pembangkit, serta KA Commuterline Bandung Raya yang terdiri dari 1 lokomotif (CC 201 7717), 7 kereta penumpang, dan 1 kereta pembangkit. Masing-masing rangkaian membawa 287 penumpang dan 7 orang crew KA (KA Turangga), serta 191 penumpang dan 7 orang crew KA (KA CL Bandung Raya).

Akibat insiden ini, terdapat penyesuaian jadwal perjalanan kereta api sehingga calon penumpang diharapkan dapat mengakses kanal informasi operator untuk dapat melihat penyesuaian jadwal kereta api secara berkala. “Kami memohon maaf atas terjadinya hal ini dan akan mengupayakan agar pelayanan kereta api dapat kembali normal,” lanjut Risal.

Baca juga : Basarnas Terjunkan Tim Evakuasi Korban Tabrakan Kereta Di Bandung

Lebih lanjut, Risal memastikan bahwa Kementerian Perhubungan melalui DJKA dan KNKT bersama KAI dan pihak terkait akan melakukan penyelidikan dan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab insiden ini. “Semoga segera dapat diketahui penyebab terjadinya insiden sehingga bisa kami lakukan pencegahan agar tidak terulang kembali,” tutup Risal.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.