Dark/Light Mode

Mobil Terbang 4 Penumpang Buatan Indonesia, SCBD Ke Bandara Soetta Cuma 8 Menit

Senin, 26 Februari 2024 19:23 WIB
Miniatur drone berkonsep mobil terbang buatan Vela Aero dengan PTDI. (Foto: PDTI)
Miniatur drone berkonsep mobil terbang buatan Vela Aero dengan PTDI. (Foto: PDTI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mimpi memiliki mobil terbang bukan lagi khayalan. Indonesia bersiap menyambut era baru transportasi dengan hadirnya Vela Alpha, mobil terbang hasil kolaborasi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Vela Aero

Targetnya, mobil terbang dengan kapasitas empat penumpang dan satu pilot ini bisa beroperasi pada tahun 2028. Jika terealisasi, taksi terbang ini diklaim mampu menyingkat waktu tempuh secara signifikan dan menjadi solusi anti macet di masa depan.

Humas PTDI Anissa Carolina, mengaku optimis dengan kerjasama ini. Dia bilang, PTDI dan Vela Aero akan melakukan co-partnering dalam produksi air taxi tersebut dan pengembangan lanjutannya. 

"Untuk manufacturing-nya paling memungkinkan di fasilitas PTDI," kata Annisa dikutip di website PTDI, Senin (26/2).

Baca juga : Dubes Jepang Kebut Kerja Sama Ekonomi

Sementara itu, Vela Aero di laman resminya menjelaskan bahwa saat ini mereka sedang dalam tahap finalisasi desain dan konfigurasi terbaru Alpha. 

"Pesawat tersebut rencananya akan disertifikasi oleh FAA dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dengan target memasuki layanan (entering into service/EIS) menjelang akhir 2028," terang Vela Aera.

Untuk diketahui, Vela Alpha adalah sebuah eVTOL atau electric vertical take-off and landing dengan desain futuristik dan mampu menampung 1 pilot dan 4 penumpang. 

Mobil terbang listrik ini memiliki dimensi panjang 10,8 meter, rentang sayap 13,1 meter, dan tinggi 4,2 meter. mobil terbang ini dibekali daya 216 kWh (full electric) atau 71 kWh (hybrid). 

Baca juga : Kongres APAO Ke-39 Diharapkan Lahirkan Solusi

Kecepatannya mencapai 250 km per jam dengan jangkauan 100 km (full electric) atau 500 km (hybrid).

Kerjasama antara PTDI dan Vela Aero dalam proyek ini merupakan komitmen kedua pihak untuk menghadirkan solusi mobilitas masa depan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. 

PTDI menyediakan tempat produksi, pembuatan prototipe, dan pengujian, sedangkan Vela Aero bertanggung jawab atas desain dan teknologi.

Proses sertifikasi sedang berlangsung, dengan uji laik terbang telah diajukan ke Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kemenhub. Target sertifikasi dari FAA dan Ditjen Perhubungan Udara diharapkan selesai pada akhir 2028.

Baca juga : PT Pindad Medika Utama Dan PT POS Indonesia Teken Kerja Sama Layanan Kesehatan

Vela Alpha diyakini memiliki banyak potensi dan manfaat. Selain sebagai solusi anti macet, mobil terbang ini dapat mempercepat waktu tempuh, meningkatkan konektivitas antar wilayah, dan membuka peluang bisnis baru.

Sebelumnya, mobil terbang buatan Indonesia ini sempat mejeng Singapore Airshow 2024. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat berkunjung ke booth PTDI turut menyampaikan dukungannya saat melihat miniatur Vela Alpha ini.

"Semoga proses pengajuan uji laik terbang untuk Vela Alpha dapat berjalan dengan lancar," kata Menhub Budi Karya.

Di kanal YouTube Vela Aero, drone berkonsep mobil terbang ini diklaim bisa mengantarkan penumpang dari pusat kota Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang hanya dalam 8 menit. Kecepatan itu melebihi durasi tempuh kereta bandara yang berkisar 44 menit.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.